Share

Bab 74. Cemburu

Terkadang hidup ini terlihat lucu, aku dan Evita yang dulu sangat bersahabat dekat, kini seperti dua orang yang saling bermusuhan gara-gara cinta.

Aku memang wanita kedua di hati suamiku, tapi aku adalah istrinya. Jika di tanya siapa yang lebih berhak mendapatkan posisi terbaik di hati laki-laki itu, tentu jawabannya adalah aku.

Tak ada lagi canda tawa, saling berbagi cerita seperti dulu, ketika kami masih berstatus pelajar. Bahkan kemana-mana kami selalu berdua, sampai harus bolos les demi untuk menemui cowok dari sekolah lain yang mengajak ketemuan.

Bibirku tersenyum getir, sekaligus merasakan nyeri di dalam dada.

Apa aku terlalu egois?

Kurasa tidak, posisiku sudah benar, salah Evita sendiri memilih pergi di hari itu. Jika saja dia dulu tak memutuskan untuk pergi di hari bahagia mereka tentu aku juga tak kan terjebak dalam cinta segitiga yang konyol ini.

Jam sembilan pagi aku memutuskan untuk ke Kafe, di rumah saja begini yang ada hanya membuat hatiku panas, suntuk.

"Kau mau keman
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Mayadewi Syapriani
kalau aku jadi Amira auto telpon mertua. biar terus di usir tu Evita
goodnovel comment avatar
Michellyn Ling
halau sj tu si pelakor, klu Raka ngah mahu telefon mertuamu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status