Share

Bab 73. Ada maksud lain

"Ssssttt! Lagi apa? Ayo sini. Nggak sopan ngintip kamar orang!" Aku terperanjat kaget ketika tiba-tiba Raka menarik lenganku dan memintaku untuk masuk ke kamar.

"Evita tadi lagi nelpon seseorang, kayaknya dia happy banget, kayak nggak lagi ada masalah apapun deh, Mas."

"Setiap orang punya cara sendiri setiap menghadapi masalah Sayang, mungkin dia tipe orang yang santai dalam menghadapi masalahnya." Raka menjawab santai lalu mulai merebahkan tubuhnya di ranjang.

"Iya, aku tahu itu. Tapi beneran deh, aku takutnya drama dia bilang korban kdrt, itu hanya alasan aja, biar bisa masuk di kehidupan kita," ucapku sendu. Mungkin aku berpikir terlalu jauh, tapi salahkah jika aku berpikir menjurus ke arah itu?

"Sayang, masak kamu nggak percaya sama sahabat kamu sendiri, bagaimana kalau ternyata dia benar, dan bisa terjadi sesuatu yang buruk padanya, dan kita membiarkannya."

"Ya aku cuma–"

"Udah ah, tidur yuk, udah malam." Raka menepuk ranjang sebelahnya memintaku untuk berbaring di sana.

––

Pagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status