Share

48. Pelukan Rasa Takut

Wajah Antonio sudah dingin menatap Jesika yang masih tersnyum tipis sambil mengatur nafasnya. Rasanya lelah, tapi tarian tadi membuatnya terhibur. Sayangnya, rasa senang itu mendadak sirna ketika tatapan tajam Antonio terus menusuk. Sebuah tatapan yang berhasil menghilangkan senyum Jesika.

Antonio masih belum berkata-kata, sejak dia mendengar beberapa orang memuji Jesika. setelah itu, dia menarik tangan Jesika menjauh dari sana, menuju sisi lain yang tidak terlalu ramai.

Music kembali diputar berganti music DJ lagi.

“Jadi Wanita itu sungguh istri Antonio?” tanya Selena pada Pamela.

“Kurasa begitu.”

Tidak jauh di belakang Montana mendengar percakapan itu.

“Antonio sedang tidak main-main, kan? Wanita itu sungguh masih jauh dibawahku. Cih!”

Di belakang, Montana tampak membuang mata jengah lalu berbalik pergi. Dia cukup dekat dengan Selena, tapi setelah Wanita itu kabur dari pernikahannya dengan Antonio, rasa dekat perlahan menjadi jauh. Apalagi dengan entenganya Wanita itu tiba-tiba munc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status