Share

47. Menari Di Pesta

Sampai di tempat tujuan, Jesika merasa perutnya sedikit tidak nyaman. Dia menahan buang air kecil dan sekarang harus segera tersalurkan. Begitu turun dari mobil, Jesika memasang wajah bingung dan gelisah. Reaksi itu berhasil mengundang tatapan Antonio.

“Kenapa kamu?”

“Eum, maaf, boleh aku pergi ke toilet sebentar?”

Antonio terdiam beberapa saat dengan ekspresi yang sulit ditebak. Berikutnya dia menatap Tian lalu memberi kode untuk mengantar ke belakang sementara dirinya masuk lebih dulu.

Gedung sekolah ini sangat luas, sementara acara dilakukan di gedung aula dekat dengan gedung gor. Ruangan sangat luas karena acara juga berlangsung sampai ke luar pintu. Koridor juga terlihat dihiasi lampu malam dan beberapa meja berderet di dinding menyediakan makanan dan minuman.

Jesika masuk ke dalam lalu segera membuang apa yang membuat perutnya merasa tidak nyaman. Benar-benar lega rasanya. Jesika meninggalkan toilet lalu keluar untuk bercermin sebentar di dekat wastafel. Dia memandang wajahnya y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status