Share

Dua Puluh Empat

Selesai Anisa mandi, sang ibu pun sudah menunggunya di kamar. Bu Asih sengaja menemukan sang anak karena akan membicarakan sesuatu. Anisa pun duduk menghampiri wanita tua yang kini terlihat lebih segar dan cantik. Memang, uang itu segalanya dan membuat semua terlihat berubah.

“Bu, ada apa?” tanya Anisa.

“Ibu hanya ingin memastikan kamu baik-baik saja. Apalagi, ibu yakin enggak mudah bertemu dengan mantan mertua kamu. Ibu yakin, hati kamu enggak sekuat yang di perlihatkan ke mereka.”

Anisa bergeming memikirkan apa yang dikatakan sang ibu. Benar dugaan Bu Asih, sekuat tenaga ia pun ingin berteriak memaki sang mantan mertua. Dirinya begitu membenci wanita yang menoreh luka di hatinya.

“Bu, tenang saja, aku akan terlihat kuat di depan mereka. Semua harus aku lakukan agar mereka mendapatkan balasannya.”

“Tapi ibu cemas dengan dendam kamu, ibu takut kamu malah tersiksa dengan semua itu.”

Seorang ibu hanya mencemaskan sang anak. Bu Asih tidak mau kalau Anisa malah menjadi tidak bahagia. Apal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status