Share

Dua puluh Tiga

Wajah mantan ibu mertua Anisa pun memerah, tubuhnya bergetar dan hampir saja oleng jika dirinya tak berpegangan pada meja. Mendengar perkataan Anisa membuat ia takut juga malu.

“Sepertinya Bu Atik kurang kuat menghadapi sesuatu. Contohnya, ketika saya mengingatkan semua perbuatan Anda. Oh, iya, perusahaan suami Anda berada di bawah naungan perusahaan saya. Untung saja saya sudah tidak menjadi menantu Ibu Atik yang terhormat, kalau iya, mungkin kalian akan menguras semua dan menyingkirkan saya, betul atau benar?”

Seulas senyum terpancar dari bibir Anisa. Masalah betul atau benar, hanya perumpamaan saja. Anisa mendekati mantan ibu mertuanya, tangan lembut itu mengelus pipi Bu Atik.

“Jika saya mau, saat ini juga kalian akan menjadi gembel, tapi tidak semudah itu lepas dari saya. Semua baru di mulai,” ujar Anis.

Anisa melenggang meninggalkan Bu Atik yang menganga saat Anisa berlalu melewatinya. Ia melenggang cantik bak majikan yang anggun.

Bu Atik sedikit memundurkan langkah, tubuhnya kem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status