Share

Enam Puluh Enam

“Semua hal yang tidak mungkin bisa saja terjadi, semisal saat Anisa berubah pikiran dan kembali pada Wisnu. Hal itu tentu tidak terduga bukan, apalagi jika Anisa melihat sisi baik laki-laki itu. Apa saya tidak cemas?” Bi Asih sedikit menarik napas dalam saat ia membayangkan hal yang tak akan terduga.

Amira pun tak berpikir sampai ke sana. Ia hanya percaya jika Anisa itu tidak gegabah dan sudah bisa membedakannya saat dirinya kaya raya akan ada orang-orang yang dulu menjauh kini akan mendekat dengan sengaja.

“Ibu tidak usah cemas, aku tidak akan kembali pada dia,” ujar Anisa yang tanpa sengaja mendengar perbincangan keduanya.

Bu Asih merasa tidak enak saat Anisa tiba-tiba datang. Hanya saja ia mencemaskan sang anak yang takutnya jatuh kembali ke lubang yang sama. Hal itu tak ia inginkan terjadi kedua kalinya.

“Walau Mas Wisnu berulang kali meminta rujuk, aku tetap pada pendirian kalau tidak akan pernah kembali padanya. Kenapa Ibu harus mencemaskan masalah ini?”

“Maafkan ibu, Nis
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status