Share

Lima Puluh Dua

Wajah Abas masam, ia tak suka jika Anisa membahas atau memberikan perhatian pada mantan suaminya. Namun, ia tak bisa berbuat apa pun karena mereka belum resmi menikah dan dirinya tak ada hak untuk melarang apalagi meminta Anisa untuk tak memikirkan mantan suami yang tak tahu diri itu.

Anisa pamit untuk ke kamarnya, sedangkan Abas masih duduk di ruang TV. Amira menghampiri sang anak yang terlihat murung di depan TV.

“TV menyala, tapi orangnya enggak nonton. Pandangannya kosong, kenapa anak mama?” tanya Amira.

Abas menoleh lalu tersenyum, ia tak bisa menyembunyikan sesuatu dari sang ibu yang sudah lama merawat dirinya walau bukan ibu kandungnya. Segala macam ia ceritakan pada Amira, bahkan saat hati sedang gundah dan galau.

Abas mulai menceritakan apa yang sedang ia bincangkan dengan Anisa. Lalu, ia pun menceritakan bagaimana tanggapan Anisa juga perubahan mimik wajah Anisa.

“Mungkin, dia syok. Saat melihat mantan suaminya seperti itu. Wajar, sih menurut mama. Apalagi mereka berumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status