Share

Lima Puluh Sembilan

“Kita simpan bagaimana? Kalau Anisa tidak tahu, ia tak bisa waspada dong, Bas,” ujar Amira.

“Bingung kalau cerita sama Anisa. Aku takut dia tak tenang, apa aku menikah siri saja kali, Ma?” Ide Abas tak mendapat respon dari sang ibu. Amira malah menolak setelah beberapa detik berpikir.

“Jika siri itu nanti anggapannya tidak sah. Ini murni untuk menghindar dari Hendra atau kamu yang sudah enggak sabar menikah dengan Anisa?”

Wajah Abas memerah saat sang ibu menggodanya. Ia pun mencoba tenang dengan mengalihkan pembicaraan. Bukan masalah itu, ia pun berpikir jika sudah menikah dengan Anisa, ia bisa terus bersamanya 24 jam.

“Ya, sudah. Mama bercanda, kita bicarakan saja sama Anisa agar dia berhati-hati. Lagi pula, Anisa biar lebih tenang jika nanti terjadi sesuatu. Entah dengan Mama atau siapa,” ujar Amira.

“Abas pastikan tak akan terjadi apa pun dengan kalian.”

Amira menepuk pundak sang anak, ia berharap Abas bisa menjaga dirinya juga orang yang berada di sekelilingnya. Terutama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status