Share

Tiga Puluh

Bu Atik sibuk mencari jawaban, sedangkan Anisa merasa ada hal baru yang membuat ia bahagia. Wanita yang di pilih untuk menggantikan posisinya membuat keributan di rumah mantan suaminya.

Sudah pasti Sinta tidak cocok dengan Ibu mertua dan iparnya yang seperti ratu dan tuan putri itu. Anisa menyunggingkan senyum saat Bu Atik terlihat membuang muka darinya.

“Itu loh, Mbak Anisa, menantu Jeng Atik kerja dan enggak mau mengurus rumah,” celetuk Bu Widia.

“ih, cari saja pembantu. Masa menantu dijadikan pembantu, lagi pula suami Bu Atik pasti kaya raya. Membayar pembantu tidak kan membuat bangkrut perusahaan bukan?”

Wajah Bu Atik memerah, dirinya merasa dipermalukan oleh Anisa. Sementara, Bu Widia dan teman yang lain pun setuju dengan ucapan Anisa.

“Benar, tuh Jeng Atik. Dari pada ribut sama menantu, lebih baik kita mah ngalah, lagi pula sudah capek kerja malah di suruh berberes rumah.” Lagi, salah satu dari teman mereka ikut bicara.

“Iya, Jeng. Tenang saja, saya bisa kok bayar 2 pembantu sek
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status