Share

Bab 55 : Hey, Calon Anak Papi!

Author: Linda Malik
last update Huling Na-update: 2025-07-29 23:50:38
Seketika tubuh Clay menegang. Dia bahkan tak berani menatap balik Kazuya. Hal yang dia takuti kini terjadi. Apa yang harus Clay lakukan sekarang?

Terdengar hembusan nafas berat dari bibir Kazuya.

“Haruskah aku melanggar batasan yang ada agar bisa hidup bersamamu?” ucapnya lirih sarat akan rasa sedih dan luka yang mendalam.

Kabar kehamilan begitu membuatnya terkejut sekaligus bahagia. Namun mengingat kembali kenyataan akan status mereka yang berbeda meski masih terikat pernikahan, tak urung membuatnya sedih.

“Kamu tak perlu melakukan itu. Cukup aku yang pergi! Aku tak ingin membuat Oma Bertha dan Tuan Martin ikut menanggung aib atas dosa yang kulakukan.” Suara Clay terdengar sangat lirih, selanjutnya dia kembali menangis sesenggukan.

Kazuya terenyuh mendengar jawaban itu. Tak tahan melihat wanitanya menangis, segera dia merengkuh tubuh lemah itu dalam pelukannya.

“Please, aku ingin menanggungnya bersama. Kita bisa hidup bersama di satu tempat, tanpa orang lain tahu. Dan aku yakin,
Linda Malik

Ada yang masih baca sampai bab ini?

| 1
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter
Mga Comments (1)
goodnovel comment avatar
Tini Fitriani
sedih rasanya kalo clay sama kazuya bneran sodara
Tignan lahat ng Komento

Pinakabagong kabanata

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 57 : Menandatangani Surat Perceraian?

    Kazuya membawa langkah memasuki lobi MRTZ Corp. Gedung pencakar langit yang menjulang dengan penuh kekuasaan dan kemewahan. Setiap langkahnya terasa berat, seolah setiap jalan yang dilalui menambah beban di dada. Tadinya Kazuya tak ingin menemui Martin, namun saat papanya kembali mengirim pesan singkat berisi tentang rencananya untuk memperkenalkan Clay ke khalayak umum sebagai putri kandung yang telah lama hilang, sontak memaksa Kazuya mendatangi papanya. Dia tak bisa membiarkan itu terjadi, apalagi kondisi Clay saat ini tengah mengandung calon anaknya. Jika itu terjadi, tentu akan membuat keadaan menjadi buruk. Setibanya di lantai atas, Kazuya berjalan tanpa ragu keluar dari pintu lift yang sudah terbuka. Wajahnya terlihat tegang. Dua staf wanita yang bertugas di sana tampak terkejut dengan kedatangan mendadak putra sang CEO. Namun mereka tak sempat menahan. Brak! Pintu ruangan terbuka keras. Martin mengangkat wajahnya dari balik meja kerjanya. Ia tak terkejut, bahkan tak berger

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 56 : Kembali Ke Apartemen

    Kazuya duduk bersandar di sisi ranjang. Tangannya kini menggenggam erat tangan Clay. Perubahan sikap Clay yang sedikit melunak sehingga membuatnya berani melakukan itu.“Aku akan membawamu kembali,” tegas Kazuya setelah hening beberapa saat. “Kita bisa tinggal di apartemen untuk sementara waktu.”Mendengar rencana Kazuya, sontak Clay menoleh. Menatap balik Kazuya dengan alis bertaut.“Aku nggak mau!” tolaknya langsung.“Aku hanya ingin memastikan kondisimu baik, Clay!” Kazuya menarik nafas dalam, “aku sudah putuskan, aku sendirilah yang akan menjagamu dan calon anak kita. Percayalah, semua akan baik-baik saja selama orang-orang tak mengetahui jika kamu anak kandung papa.”“Tidak, Kaz! Ini tidak benar!” Clay menarik tangannya dari genggaman Kazuya. “Kita harus mengakhiri ini semua sebelum keluarga kita hancur! Kita harus bercerai!” lanjutnya seraya membuang pandangannya ke sisi lain. Jauh dalam lubuk hatinya, Clay tak menginginkan perceraian itu. Namun bagaimana dia bisa hidup tenang j

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 55 : Hey, Calon Anak Papi!

    Seketika tubuh Clay menegang. Dia bahkan tak berani menatap balik Kazuya. Hal yang dia takuti kini terjadi. Apa yang harus Clay lakukan sekarang? Terdengar hembusan nafas berat dari bibir Kazuya. “Haruskah aku melanggar batasan yang ada agar bisa hidup bersamamu?” ucapnya lirih sarat akan rasa sedih dan luka yang mendalam. Kabar kehamilan begitu membuatnya terkejut sekaligus bahagia. Namun mengingat kembali kenyataan akan status mereka yang berbeda meski masih terikat pernikahan, tak urung membuatnya sedih. “Kamu tak perlu melakukan itu. Cukup aku yang pergi! Aku tak ingin membuat Oma Bertha dan Tuan Martin ikut menanggung aib atas dosa yang kulakukan.” Suara Clay terdengar sangat lirih, selanjutnya dia kembali menangis sesenggukan. Kazuya terenyuh mendengar jawaban itu. Tak tahan melihat wanitanya menangis, segera dia merengkuh tubuh lemah itu dalam pelukannya. “Please, aku ingin menanggungnya bersama. Kita bisa hidup bersama di satu tempat, tanpa orang lain tahu. Dan aku yakin,

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 54 : Mempertahankan Calon Bayi

    “Apa anda suaminya?” tanya seorang petugas puskesmas.Hasan yang masih setia mengikuti cucu majikannya, sontak terkesiap. Bola matanya melebar sempurna.“Ya, dimana sekarang dia, sus?” ucap Kazuya tanpa sadar telah membuat Hasan terperangah. Dia sudah tak peduli dengan status yang ada, bahkan sampai saat ini Clay masih sah menjadi istrinya. Mereka belum bercerai bukan?“Istrinya sedang dirawat, Mas. Mari saya antar!”Kazuya mengikuti langkah suster dengan rasa tak sabar. Dalam kondisi seperti ini, dia sudah tak memperdulikan keberadaan Hasan yang masih tertegun di tempat. Entah apa yang ada dalam pikiran pria tua itu. Fokusnya tertuju pada Clay. Hanya Clay seorang.“Silahkan, istri anda ada di dalam. Kondisinya sudah mulai membaik.”Tanpa menjawab, Kazuya bergegas masuk dalam ruangan terdiri dari empat bilik sederhana yang dipisahkan oleh tirai putih.Suara rintihan pelan, bisik-bisik dari beberapa keluarga yang menunggu pasien mengisi penjuru ruang sempit itu. Kazuya melangkah dengan

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 53 : Jangan Pergi!

    “Aku berniat akan melanjutkan study di luar negeri. Dengan begitu aku bisa menjaga batasanku. Jika aku masih berada disini, justru aku takut akan menyakitimu.”Clay terkesiap, matanya melebar tak berkedip.“Jangan pergi, Kaz! Aku tak ingin kamu pergi!” Tentu jawaban itu hanya terucap di benak Clay. Kenyataan yang terjadi kata-kata itu tertahan di ujung lidah.Clay menjawab dengan mengangguk samar, seakan menyetujui niatan Kazuya. Sebelum akhirnya kembali menunduk. Tak ada satu katapun keluar dari bibirnya.“Sampai kapanpun aku tak bisa mengubah cintaku, Clay. Bagiku, kau tetaplah wanitaku meski kenyataannya kau kakakku,” tutur Kazuya lirih diakhiri tawa sumbang.Clay merasa netranya memanas. Namun dia tetap berusaha menahan diri agar tidak menangis.Ucapan Kazuya masih terngiang-ngiang di pikiran Clay. Walau kini dia sudah berada di dalam kamar. Air mata yang sedari tadi ditahan, kini tumpah seketika. Clay menangis sesenggukan menumpahkan rasa sesak yang menghimpit rongga dadanya.Kep

  • Mendadak Nikah : Tawanan Hati Berondong Tajir   Bab 52 : Rencana Kepindahan

    Tangan Clay refleks menggenggam ujung tirai. Hujan seakan memanggilnya, seperti suara keras yang tak bisa diabaikan. Clay menoleh ke daun pintu, lalu kembali memandang ke jendela. Kakinya mulai bergerak sendiri. Satu langkah. Dua langkah, mengikuti kata hati yang menuntunnya hingga ke depan pintu utama. Waktu sudah lewat tengah malam. Suasana di rumah megah itu tampak sepi. Sepertinya penghuni rumah sudah tertidur, termasuk Hasan yang biasanya bertugas menjaga rumah, tak terlihat di manapun. Jemari Clay sudah menyentuh gagang pintu, namun seketika dia tersadar akan tindakannya yang berlebihan. Akhirnya mengurungkan niatnya untuk menghampiri Kazuya. Dia tak ingin pria itu salah mengartikan sikapnya yang terkesan peduli. Namun ketika kakinya hendak menaiki anak tangga, lagi-lagi suara petir menggelegar memecah kesunyian malam. Langkah Clay terhenti. Rasa bimbang kembali merasuki pikirannya. Setelah berbulan-bulan tak bertemu dengan Kazuya, pertemuan itu menitikkan rasa rind

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status