Share

MD17. Takut Cewek

Siang yang begitu panas, teriknya sangat menusuk kulit. Jimmy dan Juki, kedua bocah tengil yang baru saja mendapatkan siraman rohani dari Kakak iparnya itu seperti biasa melakukan rutinitasnya yaitu mager alias rebahan di lantai yang hanya beralaskan karpet. Kedua bocah tengil tersebut terlihat sibuk main game dengan beberapa cemilan di samping tubuh mereka masing-masing.

Yola menuruni anak tangga, hari itu dia berniat akan pergi ke pasar untuk membeli sayur-mayur dan bumbu dapur.

"Kak Ipar, mau ke mana?" tanya si bantet.

"Mau ke pasar, kenapa?" tanyanya balik.

"Ikut boleh?" tanya bantet lagi.

"Kita berdua ikut ya, Kak? Biar bisa menjaga Kak Ipar. Nanti jika terjadi apa-apa dengan Kak Ipar, kita berdua yang kenal omel Kak Jin," jelas si bontot dengan mulut manyunnya.

"Hmm ... betul sekali, Kak," timpal Jimmy.

"Iya ... kalian boleh ikut, tapi dengan satu catatan jangan rewel. Oke," pinta Yola.

"Rewel? Memangnya kita berdua bayi, Kak?" cicit Juki.

"Elu yang masih bayi, Juk," sahut Jimmy
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status