Share

Rumah Duka

Penulis: Asayake
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-06 21:14:44
Javier duduk sebuah kursi besar depan jendela dengan sebuah buku dipangkuan, disalah satu halaman buku itu dia menyelipkan selembar photo dirinya bersama Shanie saat dulu mereka melewati liburan sederhana disebuah desa, berkendara dengan van, tanpa ada kemewahan, sederhana dan begitu dekat.

Jari-jar Javier mengusap lembut photo itu, dalam tarikan napasnya dia mulai bisa merasakan ada perih yang menggores dada.

Javier sempat berpikir bahwa kematian Shanie akan menjadi jalan terbaik untuk perpisahan mereka karena Javier telah mengkhianatinya dengan Melody. Namun, saat kini Javier bayangkan tubuh perempuan itu tidak akan pernah bisa dia jumpai lagi didunia ini, Javier tersadar bahwa jauh lebih baik menerima kebenciannya dan melihatnya menangis histeris dibandingkan harus tidak melihatnya lagi untuk selamanya.

Javier menyesal, tidak menahan Shanie agar tidak pergi bertugas saat itu, dia justru membiarkannya pergi.

Sakit, membayangkan dia bersenang-senang dengan Melody disaat Shanie
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Rencana Jahat

    Eleanor menyeka air matanya berkali-kali, sendirian ditengah keheningan dia terus menangis menumpakan seluruh luka dalam jiwanya untuk ia lepaskan, ia tinggalkan ditempat pemakaman Shanie, bersama dengan raganya yan kini telah terkubur tanah.Eleanor harus belajar merelakannya meski hatinya tidak siap.Ini adalah akhir dari perjalanan Shanie Spancer meski urusan dunianya belum usai dan dilanjutkan oleh raga Eleanor Roven.Deringan telepon terdengar ditengah kesunyian, Eleanor mengusap air matanya sekali lagi sebelum akhirnya menerima panggilan dari Yanjing.“Nona Eleanor, Anda dimana? Datanglah untuk berlatih, sudah satu minggu Anda tidak masuk, pertunjukan Anda sebentar lagi,” tegur Yanjing mengingatkan Eleanor.“Kirimkan aku alamatnya studionya.”“A-a apa? Saya tidak salah dengar?” tanya Yanjing gelagapan, sudah puluhan tahun Eleanor Roven menempati tempat latihannya, dan kini tiba-tiba meminta alamat seperti orang asing.“Aku dari pemakaman seseorang dan posisinya jauh, jika kau ba

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Dia, yang Tulus

    “Apa yang kau lakukan disini?” tanya Melody dengan nada tidak bersahabat. “Aku datang untuk mewakili Javier yang tidak bisa datang karena sakit,” jawab Eleanor sedetikpun tidak sudi untuk memandang lawan bicaranya. Kening Melody mengerut tidak dapat menyembunyikan ketidak sukaannya mendengar jawaban Eleanor. Melody tidak mengerti, memangnya sejak kapan Javier bisa memiliki kedekatan dengan Eleanor Roven hingga Javier berani memberinya izin mewakilinya? Setahu Melody, Javier juga baik-baik saja dan tidak sakit. Tapi, jika Eleanor berbohong, untuk apa wanita itu repot-repot datang ke tempat duka yang memiliki hubungan apapun dengannya? “Kau jangan mengada-ada, Nona Eleanor,” ucap Melody tidak percaya. “Silahkan hubungi Javier jika tidak percaya. Jika kau tidak suka dengan kedatanganku, aku bisa pergi dan memberitahu Javier bahwa kau mengusirku,” jawab Eleanor dengan dingin namun tatapan dimatanya penuh dengan kepedihan saat pandangannya tertuju pada mayat Shanie yang terbaring di

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Rumah Duka

    Javier duduk sebuah kursi besar depan jendela dengan sebuah buku dipangkuan, disalah satu halaman buku itu dia menyelipkan selembar photo dirinya bersama Shanie saat dulu mereka melewati liburan sederhana disebuah desa, berkendara dengan van, tanpa ada kemewahan, sederhana dan begitu dekat. Jari-jar Javier mengusap lembut photo itu, dalam tarikan napasnya dia mulai bisa merasakan ada perih yang menggores dada. Javier sempat berpikir bahwa kematian Shanie akan menjadi jalan terbaik untuk perpisahan mereka karena Javier telah mengkhianatinya dengan Melody. Namun, saat kini Javier bayangkan tubuh perempuan itu tidak akan pernah bisa dia jumpai lagi didunia ini, Javier tersadar bahwa jauh lebih baik menerima kebenciannya dan melihatnya menangis histeris dibandingkan harus tidak melihatnya lagi untuk selamanya. Javier menyesal, tidak menahan Shanie agar tidak pergi bertugas saat itu, dia justru membiarkannya pergi. Sakit, membayangkan dia bersenang-senang dengan Melody disaat Shanie

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Mengancam

    Tajamnya cubitan Eleanor berhasil membungkam mulut Killian agar berhenti bicara dan berhenti menakut-nakutinya seakan dia seorang anak kecil yang bisa langsung patuh hanya dengan cerita hantu yang tidak masuk akal.Eleanor tahu betul seberapa kotor isi kepala seorang Killian Morgan, miliknya yang kini telah mengeras berdiri tegak dan menyentuh sisi pinggang dengan cara yang tidak senonoh sudah cukup membuktikan bahwa pria itu tengah mempermainkannya hanya untuk memenuhi fantasi mesumnya.Killian merenggut kesal kala cubitannya telepas, pria itu mengusap bibirnya beberapa kali karena denyutan sakit.“Kau mau pergi kemana?” teriak Killian melihat Eleanor Roven keluar dari dalam shower dan berlari, tanpa menuruti apa yang dia inginkan terlebih dahulu.Dalam keadaan seluruh tubuh basah kuyup, Elenor menyambar handphonenya dan kembali masuk ke kamar mandi, menemui Killian.Jika Killian tidak bisa diajak bekerjsama dengan baik dan justru membalasnya dengan main ancam, maka Eleanor juga akan

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Permintaan Killian

    Setelah berbicara dengan Killian, Eleanor menyendiri diri dibelakang rumah, merenungkan tindakannya yang baru dia sadari telah gegabah.Eleanor berjiwa Shanie itu mulai gelisah, dia terlalu terbawa perasaan saat berbicara dengan Killian, hingga tanpa sadar memberitahu rahasia Javier, bahwa hubungannya dengan Melody adalah hasil sebuah perselingkuhan.Harusnya, hal ini tetap dirahasiakan sampai akhir dan Eleanor Roven berpura-pura tidak tahu apapun.Semestinya juga, Killian tidak begitu peduli dengan apapun yang dilakukan oleh kakaknya, terlebih perempuan yang telah diselingkuhi Javier hanya sebatas perempuan taruhannya di masa lalu.Harusnya Killian mengabaikan ucapannya bukan? Tapi..Bagaimana, jika ternyata Killian tetap bertanya pada Javier untuk memastikan kebenaran?Eleanor mulai khawatir, membayangkan Killian memberitahu bahwa dia mendapatkan informasi perselingkuhan itu dari Eleanor.Ini akan membawa dampak dan ketegangan. Shanie harusnya memerankan Eleanor Roven dengan sempu

  • Mendadak di Pelaminan dengan Mantan   Pertengkaran

    Riak wajah Killian berubah gelap, tubuhnya membeku tidak dapat menutupi keterkejutannya mendengar pengakuan Eleanor Roven akan sesuatu yang selama ini tidak pernah sekalipun dia ketahui. Dari cara Eleanor menyebutkan nama lengkap kakak Melody, itu sudah cukup meyakinkan Killian bahwa Eleanor memang mendengarkan sebuah percapakan penting. Tapi, Javier.. Tidak mungkin kakaknya telah menjalin hubungan dengan Shanie selama dua tahun, lalu berselingkuh dengan Melody. Ini sulit untuk Killian percaya dengan akal sehatnya! Mata Killian bergerak pasif dengan suara napas beratnya. Killian menggenggam kuat permukaan seprai, “Kau jangan mengada-ngada Eleanor,” jawab Killian menyangkal kebenaran yang Eleanor Roven sampaikan kepadanya. Pupil mata Eleanord gemetar, “Apa untungnya untukku membicarakan nasib dari seseorang yang tidak aku kenal? Aku hanya memberitahu apa yang sudah kudengar, dan semuanya terserah padamu.” Kamar menjadi sunyi seketika, begitupun dengan Killian yang tidak lagi ber

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status