Share

Bab 142

Max begitu marah, ia murka begitu melihat ruang rahasianya terbuka begitu saja. Tak hanya itu, dua tahanannya lepas entah kemana, dan sekarang rahasianya sedang diambang kemunculan. Max bertekat menemukan kedua orang tersebut, namun hingga malam ini tak ada satupun kabar dari anak buahnya.

"Akhh! Brengsek, kemana mereka kaburnya," murkanya.

"Tenanglah, marah nggak akan menguntungkan. Lebih baik kamu siksa anak cantikmu itu, paksa dia bicara kemana dia membawa dua tahanan itu," ucap Irma.

Max keluar dari dalam kamarnya, ia berjalan menuju ruangan Syan berada. Max berjalan dan mengambil sebuah cambuk yang bertengger menghiasai dinding rumahnya selama ini.

"Untuk apa lagi kalian datang," seru Syan melihat kedatangan Max dengan istrinya.

"Katakan, dimana kamu menyembunyikan mereka?"

"Hhhaha jadi karena ini tuan Max mendatangi saya, perlu anda tahu apapun yang anda lakukan saya tidak akan pernah mengatakan apapun."

"Jangan memaksaku berbua

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Susi Mariyati
kenapa novel ini kayak sinetron, , , dikit2, , rumah sakit, , terus si sabrina itu jga kenapa keras kepala banget, , , , pertama baca bagus kesini kesini, , , kayak sinetron....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status