Share

Bab 145

Irma tertawa dengan begitu kerasanya, suara tembakan itu mengalun tak henti hingga hapir lima kali dentuman. Irma merasa menjadi pemenangnya, ia begitu gembira dengan kemenangan semunya itu. Namun apa yang didapatkannya saat ia berbalik?

"Nggak mungkin."

Nio sudah mengetahui posisi saat ini istrinya, ia dengan beberapa anak buah mulai melumpuhkan beberapa penjaga yang Irma siapkan sedang Alex mengatur posisi yang lainnya.

Ternyata pesiapan Irma hampir sempurna, hampir semua sudut ruangan diberinya penjagaan namun itu masih tak bisa mengalahkan Nio. Dari luar sudah terdengar gelak tawa Irma yang begitu membahana, Nio mengepalkan tangannya menahan semua kemarahannya.

"Bunuh mereka semua."

"Masuk, habisi semua anak buahnya."

dorr

dorr

dorr

dorr

dorr

Betapa indahnya suara itu bagi Irma saat ini, setiap dentuman adalah rasa bahagianya yang menyeruak menghiasi wajahnya.

"Nggak mungkin."

"Apanya yang tidak m

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status