Home / Romansa / Mendadak jadi istri kakak tiriku / Bab 35. Mencoba untuk percaya

Share

Bab 35. Mencoba untuk percaya

Author: Ralonya
last update Last Updated: 2025-07-18 21:30:50

Suasana malam nyaris sunyi, hanya suara jam dinding. Jonathan masih bertahan di sisi Amel tanpa mau mengusik tidurnya. Lalu tak lama pintu utama dibuka dari luar, terdengar langkah kaki menyentuh lantai marmer dengan tergesa.

Jonathan mendongak, di sana Marcell datang dengan wajah letih dan ada sedikit kemarahan yang tertinggal. Langkah itu semakin dekat, lalu berhenti begitu melihatnya di ruang tengah.

Marcell menyeringai sinis, berdiri dengan tangan menyilang di dada. “Baru kemarin kau membuat kegaduhan, dan malam ini berperan jadi suami yang setia pada istrimu.”

Jonathan tak menyahut. Ia bangkit pelan-pelan, berhati-hati agar tidak membangunkan Amel. Lalu dengan satu gerakan lembut, ia mengangkat tubuh gadis itu dalam gendongan.

“Turunkan suaramu!” tegur Jonathan tanpa menatapnya. “Dia lelah dan butuh istirahat.”

Marcell melangkah mendekat. “Dia memang kelelahan, setelah semua yang telah kau lakukan padanya. Dan kau masih punya muka bersikap manis setelah mempermalukannya di de
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 37. Kebahagiaan yang semu

    Pukul sebelas siang, Amel masih berdiri di dapur dengan celemek bergambar jeruk melingkar di pinggangnya. Tangannya sibuk mengaduk kuah sup jagung sementara wajahnya berseri-seri. Tadi pagi, Jonathan mengirimkan pesan yang katanya, dia akan pulang saat makan siang. Untuk itu, dari jam sembilan Amel sudah berkutat di dapur untuk masak. “Non Amel, perlu kami bantu?” tawar seorang asisten yang sedari tadi memperhatikan nona mudanya. Amel menggeleng. “Tidak perlu, Mbak. Aku bisa sendiri. Tapi kalau nanti aku butuh bantuan, aku akan bilang ke Mbak,” ujar Amel. Asisten itupun mengangguk sopan dan undur diri dari hadapan Amel. Sejam telah berlalu, meja makan sudah ditata rapi. Tumis buncis, ayam panggang madu, dan sup jagung kesukaan Jonathan sudah tersusun rapi. Semua tampak sempurna. Jam makan siang nyaris tiba ketika Amel memeriksa ponselnya lagi. Tidak ada pesan baru. Hanya pesan singkat dari Jonathan pagi tadi, “Siang ini aku akan pulang. Ayo kita makan siang bersama.” Kalim

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 36. Pagi yang hangat dan menegangkan

    Aroma roti yang hampir gosong menguar dari dapur, menyusup ke ruang makan seperti sinyal darurat. Beberapa kepulan asap tipis mengepul dari toaster yang dibiarkan terlalu lama menyala. Jonathan—dengan celemek abu-abu tergantung di lehernya dan satu roti gosong di tangan—menatap panik ke arah wajan di sebelah kanan, tempat sebutir telur nyaris meledak karena terlalu lama didiamkan. “Jonathan, astaga! Kamu masak atau mau bakar dapur?” seru Laura yang buru-buru menghampiri Jonathan. Tangannya sudah siap merebut spatula dari tangan putra sulungnya itu. “Aku bisa, ma. Tunggu sebentar,” jawab Jonathan terburu-buru. Ia buru-buru membalik telur, tapi malah membuatnya hancur tak berbentuk. Ratna yang mengekor dari belakang Laura hanya menengok karena penasaran. Lalu mendudukan dirinya di kursi meja makan. “Apa yang kamu lakukan sepagi ini, Jonathan?” tegur Ratna. “Memanggang roti dan goreng telur, eyang,” jawab Jonathan menatap miris telurnya yang hancur. “Kamu kan bisa minta tolong

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 35. Mencoba untuk percaya

    Suasana malam nyaris sunyi, hanya suara jam dinding. Jonathan masih bertahan di sisi Amel tanpa mau mengusik tidurnya. Lalu tak lama pintu utama dibuka dari luar, terdengar langkah kaki menyentuh lantai marmer dengan tergesa. Jonathan mendongak, di sana Marcell datang dengan wajah letih dan ada sedikit kemarahan yang tertinggal. Langkah itu semakin dekat, lalu berhenti begitu melihatnya di ruang tengah.Marcell menyeringai sinis, berdiri dengan tangan menyilang di dada. “Baru kemarin kau membuat kegaduhan, dan malam ini berperan jadi suami yang setia pada istrimu.” Jonathan tak menyahut. Ia bangkit pelan-pelan, berhati-hati agar tidak membangunkan Amel. Lalu dengan satu gerakan lembut, ia mengangkat tubuh gadis itu dalam gendongan. “Turunkan suaramu!” tegur Jonathan tanpa menatapnya. “Dia lelah dan butuh istirahat.” Marcell melangkah mendekat. “Dia memang kelelahan, setelah semua yang telah kau lakukan padanya. Dan kau masih punya muka bersikap manis setelah mempermalukannya di de

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 34. Yang mulai ia pilih sepenuh hati

    Langit siang tampak bersih, tak sebanding dengan keruwetan yang masih menunggu di kantor. Tapi Jonathan sengaja pulang. Barangkali setengahnya untuk beristirahat, setengahnya lagi untuk memastikan keadaan Amel yang dia tinggal di pagi hari. Saat pintu rumah dibuka, aroma kaldu gurih menyambutnya. Asisten rumah yang membuka pintu memberi salam.“Amel di mana?” tanya Jonathan langsung tanpa basa-basi. “Di meja makan, pak. Sedang menunggu anda,” jawab Asisten rumah itu sambil tersenyum. Jonathan langsung menuju meja makan, langkahnya pelan menapaki lantai marmer. Dadanya berdesir saat melihat punggung kecil itu duduk sendirian di meja panjang. Rambutnya dikuncir seadanya. Wajahnya yang tanpa riasan tampak lebih berisi.Amel mendongak begitu mendengar suara langkah. Matanya sedikit melebar. “Kakak?” panggilnya, wajahnya berseri tanpa sadar.Jonathan menarik kursi dan duduk disampingnya. Ia menatap meja, lalu menatap wajah Amel. “Kamu sudah makan?” Amel menggeleng. “Aku menunggumu.”H

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 33. Jonatan dan tanggung jawabnya

    Pukul tujuh pagi, Jonathan membuka mata dengan kepala berat dan tubuh yang belum sempat beristirahat. Matanya merah, pundaknya nyeri. Dia hanya tidur sejam—jika bisa disebut tidur. Dia bangkit mencoba tidak membuat suara sekecil apapun. Di sisi tempat tidur, Amel masih terlelap, wajahnya tenang di bawah selimut. Tangannya terulur meraih ponsel di atas meja. Matanya sibuk membaca deretan pesan dan pastinya tautan-tautan yang muncul di sana. Sesuai tebakannya, pagi ini namanya kembali menghiasi layar berita gosip.Dengan tema, “Direktur Sailendra tertangkap kamera merangkul mantan kekasih di acara resmi perusahaan.”Dia menggeleng pelan lalu meletakan kembali ponselnya di atas meja dan bersiap pergi ke kantor. Jonathan keluar dari kamar melewati ruang makan. Pagi itu meja makan kosong, Ratna dan Laura sudah pasti telah berangkat ke kantor, dan Marcell sepertinya menginap di Bar dari semalam. Sebelum keluar, dia sempat berpesan singkat ke mbak di dapur untuk memasak bubur ayam dan re

  • Mendadak jadi istri kakak tiriku    Bab 32. Di antara ikan rebus yang gagal dan nasi mentah

    Hampir pukul lima pagi saat Jonathan masuk ke kamar membawa semangkuk ikan rebus dan nasi panas di atas nampan kecil. Bau jahe dan bawang putih menyengat memenuhi ruangan. Di ranjang, Amel masih terjaga, bersandar di kepala ranjang. “Aku sudah masak,” gumam Jonathan canggung, duduk di sisi ranjang. “Entah rasanya bisa dimakan atau tidak,” sambungnya lagi. Amel mengangkat alis pelan, lalu meraih nampan itu. “Kamu masak sendiri?” Jonathan mengangguk. Tangannya sibuk mengusap tengkuk, seperti sedang menyesali keputusannya masuk dapur tanpa arahan. “Ya, kamu yang minta, kan?” Mata Amel memanas, ia tidak menyangka kalau di balik kekacauan dan luka, pria itu masih sempat melakukan hal kecil untuknya. Bahkan ketika tampilan ikannya tampak tidak menggiurkan sama sekali lalu potongan jahe dan bawang putih yang tidak enak dipandang, dia tetap suka. Ia mencicipi kuahnya perlahan. Matanya menyipit. Rasanya tidak jelas dan aneh. Tapi ada sesuatu di sana yang membuat hatinya menghangat da

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status