Share

Perawat Seumur hidup

Bukan hanya Najma yang terkejut dengan bentakan Nurma, tapi juga Gangsa, Gangsa terkejut melihat ibunya bisa semarah itu pada Najma.

"A_aku,"

"Sudahlah! Sekarang aku mohon jaga Gangsa dengan baik, rawat dia dan usahakan agar dia cepat kembali ke raganya!" Potong Nurma kesal.

Nurma melihat ke arah Najma yang berjalan menuju kamar Gangsa, lalu mengerutkan keningnya, merasa aneh melihat Najma tahu di mana letak kamar Gangsa.

"Tunggu! Bagaimana kamu tahu itu kamar Gangsa?" Tanya Nurma.

"A_aku pernah kemari," jawab Najma terbata-bata.

"Apa?" Teriak Nurma lagi, yang membuat Najma kembali terkejut.

Melihat Najma yang sejak tadi di marahi ibunya, Gangsa jadi merasa kasihan.

Gangs merasa aneh, dengan sikap ibunya yang mudah sekali marah pada Najma, padahal selama ini Gangsa melihat Ibunya termasuk orang yang sangat sabar.

"Lebih baik kamu, jangan jadi perawat aku!" Ucap Gangsa.

Najma mengangkat wajahnya, menatap Gangsa dengan tatapan bingung.

"Kenapa?" Tanya Najma.

"Aku takut ibu sering memar
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status