Share

Bab 79. Pengantar Undangan

Bab 79. Pengantar Undangan

Minggu itu, mereka memilih untuk tidak berjualan setelah dua hari sibuk membuat ratusan porsi bakso meriang love. Hanya rasa lelah yang dirasakan saat ini sehingga Nizar menyarankan rehat karena mereka sampai telat salat subuh.

Bagaimana tidak, mereka membuat bakso sampai pukul empat subuh. Lima belas menit sebelum waktu salat, malah ketiduran. Alhasil, mereka bangun pukul delapan pagi.

Pulas karena terlalu lelah dan mengantuk.

Padahal salah seorang Habib dari Hadramaut, Yaman mengatakan, Allah sudah menjamin rezekimu, tetapi tidak menjamin ibadahmu. Maka jangan sampai kamu mencari rezeki hingga tak sempat ibadah.

Alia menggeliat di tempat tidur. Setelah meng-qadha salat tadi, dia kembali ke peraduan meski suami dan kakaknya sibuk bersiap mengantar pesanan.

"Lia, temen kamu nyariin!" Bu Zahra membuka daun pintu semakin lebar, lantas menepuk bokong putrinya.

"Siapa, Ma?"

"Ainun sama Rania."

Mata

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status