Share

Tidak Tahu Diri

Begitu tiba di rumah barunya, Mazaya mengerjapkan matanya berulang kali karena rumah tersebut lebih besar dan berlantai dua, jauh lebih bagus dari rumah kontrakan sebelumnya.

Selain itu ada beberapa rumah lainnya yang dapat dihuni oleh orang lain, di sisi kiri dan kanan rumahnya.

"Bu Erina, apa gak salah saya tinggal di tempat ini?" tanyanya dengan mata berbinar.

"Gak salah Mbak Yaya. Ayo, saya bantu turunkan barang-barangnya."

Erina membuka pintu rumah tersebut, lalu menawarkan diri untuk memberikan bantuan kepada Mazaya, namun malah ditolak oleh wanita tersebut.

"Gak apa-apa, Bu. Biar saya aja, ibu pasti capek karena udah mengemudi dan antar kami sampai ke sini," ucap Mazaya yang tidak ingin semakin merepotkan Erina.

Bersamaan terdengar sorak Askara yang memasuki rumah tersebut.

"Lumah balu ...."

"Gak juga kok, Mbak Yaya. Saya udah biasa bolak-balik ke luar kota," kukuh Erina yang bergerak ke pintu bagasi mobilnya.

Mazaya memang tidak enakan orangnya, sama seperti hal sekarang. Tapi
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status