Share

Bab 29 – Master Lemper

Hannah kembali ke kamar Ziana sambil membawa segelas kopi dan kue buatannya. Diletakkannya kopi dan kue itu diatas meja Ziana, lalu keluar lagi. Wanita itu ingin menidurkan Rania dulu. Melihat lemper kesukaannya, Mahanta langsung mengambil kue itu lebih dulu.

“Enak banget. Rasanya sama banget kayak yang dibeli mamaku. Ini kakakmu yang buat?”

“Iya. Itu semua kue yang dijual kak Hannah di toko kuenya. Padahal kak Hannah selalu memakai bahan-bahan yang bagus. Aneh kalau ada kuenya yang basi sampai separah di berita itu. Kak Hannah juga tidak pernah menjual kue hari kemarin lagi. Kalau ada yang tersisa, dia akan membawanya pulang atau memberikannya pada orang yang kurang mampu yang ditemuinya di jalan.”

Mahanta mengangguk mengerti lalu meraih kue lemper lagi. Sampai tiga kue lemper habis, Mahanta baru meneguk kopinya.

“Enak?”

“Banget. Besok aku pesan lemper lagi ya. Aku mau lima. Biasanya kakakmu bisa bikin berapa?”

“Bisa 50 bungkus. Karena harus bikin kue yang lain lagi. Kalau cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status