Share

Bab 47 – Jual Makanan atau Jual Wanita?

[“Ini aku. Bisa kita bicara?”]

Mahanta menoleh ke arah Ziana yang masih belum berpindah dari posisinya. Pria itu langsung menyetujui keinginan lawan bicaranya, lalu bersiap-siap. Sebelum pergi, Mahanta mengecup kening Ziana lalu menyelimuti tubuh istrinya itu.

“Aku akan segera kembali, sayang. Tidurlah yang nyenyak.”

Saat Mahanta keluar dari kamar dan berjalan menuju pintu depan, Juwita tidak sengaja melihatnya. Wanita paruh baya itu mencoba mengejar Mahanta yang pergi lebih dulu dengan mobilnya. Dengan ekspresi khawatir, Juwita masuk kembali ke dalam mansion lalu mencari Tomo di kamar mereka.

“Mas, Maha pergi keluar tuh. Ada bilang sama kamu, nggak?”

Tomo mengalihkan pandangannya dari laptop di depannya lalu menatap Juwita. “Nggak ada tuh. Mungkin dia ada pekerjaan mendadak. Karena itu ‘kan Mahanta dan Ziana tinggal disini. Coba kamu cek Ziana di kamarnya.”

“Iya juga ya. Sebentar ya.”

Juwita keluar dari kamarnya dan berjalan cepat menuju kamar Ziana. Diketuknya pelan pintu kamar itu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status