Share

BAB 24

"Sial! Kenapa segala macet," maki Devano.

Lelaki itu memukul tempat duduk, dia memandang ke jendela yang sangat lalu lintas sangat padat. Mendengar sang majukan terus mengomel, keringatan Alex bercucuran. Dia segera membuka jendela dan melihat ke luar, seseorang yang memakai motor ada di dekatnya.

"Di depan ada kecelakaan, kayanya bakal lama macetnya," ucap pengendara.

Mendapatkan informasi itu Alex segera mengucapkan terimakasih lalu ia menoleh menatap majikannya. Terlihat Devano sudah berwajah sangat dingin, lalu hawa di dalam kendaraan terasa panas. Membuat pria yang duduk di kursi kemudi itu mengibaskan tangan ke wajahnya.

"Cari cara biar gak macet, pokoknya!" seru Devano.

Setelah berkata demikian, lelaki itu fokus memandangi layar kembali. Melihat keadaan di dalam kamarnya, waktu terus berlalu. Keadaan di sana semakin terasa panas, padahal ada air conditioner.

"Apa ACnya mati, kenapa masih sangat panas," gerutu Alex.

Lelaki itu menarik kerah karena kegerahan, mata Devano me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status