Share

Bab 18

Kinanti tak percaya, melihat Tarno lari dan mendekati bibir jurang. Panggilan dan triakan nya tak mampu membuat Tarno sadar. Kinanti bingung harus bagaimana, melihat Tarno yang hampir menjatuhkan tubuhnya.

Untungnya Parjo datang, dan langsung menarik tubuh temannya itu sekuat tenaga.

"Kamu ngapain, sih! Mau bunuh diri?!" Parjo langsung memarahi Tarno.

"Hah? Kok kamu di sini, bukannya kamu..." Tarno menggantung kalimatnya. Kinanti tak mengerti maksud dari ucapannya.

Tarno masih limbung, dia semakin bingung karena Parjo yang tadinya ingin dia selamatkan di ambang jurang, ternyata malah ada di belakangnya.

Ada apa ini sebenarnya? Siapa yang tadi minta tolong padanya? Ini sungguh membingungkan bagi Tarno. Benar-benar di luar nalar.

"Kamu kenapa? Kenapa mau lompat ke jurang. Bocah gemblung!" Parjo masih sedikit jengkel karena Tarno hampir meregang nyawa di dasar jurang.

Parjo mengira, Tarno akan bunuh diri karena katakutan dan belum juga dapat jodoh.

Tarno masih memulihkan kesadaranya.
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status