Happy Reading ^^
*****
Tezza begitu serius menatap lembaran kertas di depannya. Pria muda itu sedang mengumpulkan bukti tentang penyebaran berita mengenai dirinya. Sorot mata Tezza tajam, seketika satu lembar kertas itu digenggam kuat.
“Kau sudah memeriksanya dengan teliti?” Tezza bertanya dengan suara rendah penuh intimidasi dengan seseorang di sebelahnya.
France mengangguk. Pria berkaca mata itu menyangga lengannya menatap Tezza.
“Apa kau akan menuntutnya sendiri? Atau kau meminta klub yang turun tangan?” Tezza melirik sekilas.
“Aku tidak akan melibatkan klub untuk masalah ini. Klub cukup memberikan keterangan resmi tentang penyangkalan berita itu, lalu sisanya aku yang akan mengurusnya sendiri. Lagi pula, aku hanya akan bermain pada musim depan, setelah itu aku resmi keluar sesuai dengan kesepakatan kontrak.” Tezza menyingkirkan semua kertas di depannya.
France menghela napas, pria tampa
Happy Reading ^^Kuy komen yang banyak biar cepet ketemu dedek gemesh!*****Xavera membanting ponselnya ke atas kasur. Ekspresi wajahnya terlihat jelas jika wanita itu sedang menahan amarah. Sorot matanya tajam, giginya bergemerutuk satu sama lain. Kedua telapak tangan Xavera terkepal kuat sehingga tanpa sadar selang infus sedikit tertarik dan berdarah, tet
Happy reading ^^jangan lupa tinggalin komentar, reviewnya juga yah! thank you*****Xavera membaca obrolan grup whatsapp kantornya. Akan tetapi, ia tidak melihat tanda-tanda orang yang membicarakan kasus yang sedang menimpanya. Beberapa rekan kerja Xavera mengirimkan pesan pribadi yang cukup bijak dan menyemangati agar permasalahannya segera berakhir. Xavera cukup terkesan sekaligus terharu dengan apa yang dilakukan rekan kerjanya. Wanita cantik berkulit cokelat terang itu terus menerus melirik jam dinding. Ia tidak ingin melewatkan siaran langsung klarifikasi yang dilakukan kekasihnya.Masih ada waktu satu jam. Xavera memanfaatkan tab di tangannya untuk mengecek e-mail pekerjaan. Ia membaca dengan serius dan mengabaikan keberadaan Lea di sana yang juga tengah sibuk dengan laptopnya.“Le, kapan gue boleh keluar dari sini?” tanya Xavera membuat Le
Happy Reading! Jangan lupa komentar + Reviewnya.*****Rasa penasaran Lea harus tertunda dan pertanyaannya tertelan kembali saat ponsel Xavera berdering. Nama pemanggil di layar membuat Xavera segera untuk menekan tombol hijau."Kau di mana sekarang?" tanya pria pemilik suara rendah penuh dengan keseriusan.Dahi Xavera berkerut dalam. Ia menatap jalanan sekelilingnya memastikan."Di jalan." Hanya jawaban singkat dan ambigu yang keluar dari mulut Xavera."Langsung menuju apartemen Tezza. Aku menunggu di lobi." Xavera terperangah mendengar titah yang diberikan oleh CEO perusahaannya itu. Wanita itu sama sekali tidak bisa menebak apa yang terjadi sebenarnya, kenapa ia harus ke apartemen Tezza? Tidak mungkin pacarnya datang ke Indonesia begitu cepat. Butuh waktu cukup panjang untuk melakukan perjalanan dari Finlandia ke Indonesia.Xavera segera menekan navigasi yang ada di mobilnya mengarah ke apa
Hallooowww!!!Akhirnya setelah ilang mood buat nulis, Shin bisa update lagi cerita ini. Thank you udah nungguin yah!Happy reading semuanya ^^ Jangan lupa komentarnya yah!******Sarah bergegas untuk pergi ke perusahaan Kellan. Ia yakin, pria tampan itu sedang dilanda kekalutan menghadapi rumor yang tengah beredar luas. Sarah tidak menyangka jika Xavera bisa memberikan pukulan balasan secara telak untuk Kellan. Ia menyadari jika Xavera dan Tezza adalah lawan yang kuat bagi mereka. Selama ini pikiran mereka untuk meremehkan Xavera merupakan kesalahan yang sangat fatal. Kini, setelah semua rahasia Kellan perlahan dibongkar, media pasti akan terus menggali informasi dan itu akan membahayakan kondisi Kellan.Kedua bola mata Sarah terbelalak melihat pemandangan di depan kantor Kellan. Puluhan awak media sudah berjejer di depan pintu masuk. Sarah memukul jok taks
Happy reading ^^^ ***** Tezza sengaja menyembunyikan jadwal kedatangannya ke Indonesia. Ia sengaja berbohong pada Xavera untuk memberi wanita itu kejutan dan pada akhirnya berhasil. Xavera sama sekali tidak menyangka jika Tezza akan datang secepat ini. Keduanya menghabiskan waktu hampir sepuluh menit untuk melepas rindu dengan ciuman panas. Xavera terlebih dahulu yang berinisiatif untuk mengakhiri ciuman mereka demi menjaga keselamatan bersama. Ia sudah hampir kehabisan napas. Wanita itu menatap kedua mata cokelat terang milik Tezza dengan lekat sembari menormalkan kinerja jantung dan juga napasnya. Sekelebat pemikiran gila Xavera muncul ketika ia mengakhiri ciumannya. Jika mereka dalam sebuah film atau drama, sudah dipastikan Tezza akan segera mengangkatnya ke atas ranjang dan mereka adegan sumo akan terjadi di sana. Akan tetapi, kenyataan tidaklah se
Happy reading ^^Jangan lupa komentarnya yah!******Mungkin inilah waktu yang tepat dan yang didambakan oleh Xavera telah hadir. Tindakan berani dan agresif Tezza membuat Xavera tergerak untuk bertindak tidak jauh berbeda dengan pria muda itu lakukan.Tangannya bergerak untuk mengelus bagian dada Tezza lalu beralih perlahan ke pundak, kemudian melingkarkan tangannya di tengkuk Tezza. Pria muda nan tampan itu kembali menyelipkan lidahnya ke dalam mulut Xavera dan disambut antusias oleh wanita cantik itu.Tezza dengan pelan dan penuh kehati-hatian menggerakkan tangannya untuk membelai tulang rusuk Xavera dibalik pakaian yang masih dikenakan kekasih cantiknya itu. Tezza menatap kedua bola mata Xavera seolah meminta persetujuan wanita itu agar memperbolehkannya untuk menyentuh kedua gundukan bulat kenyal milik Xavera dan diberi anggukan samar sehingga Tezza tak ragu untuk melancarkan aksi liarnya.Xavera mendesah dengan napas yang
Happy reading ^^Jangan lupa tinggalin jejak komentar sebanyak-banyaknya di sini dan juga di review! Thank you ❤️****Sarah menutup telepon dengan kesal lalu membanting ponsel itu ke atas sofa. Ia berkacak pinggang, emosinya terbakar mendnegar jawaban yang diberikan Xavera. Kini Xavera seolah sedang menantangnya secara terang-terangan.Sarah tidak akan membiarkan wanita itu selamat lagi. Ia harus melenyapkan Xavera segera karena sudah membuatnya begitu kesal dan marah."Dasar jalaaang! Awas aja lo yah. Gue bakal bikin lo nyesel karena berurusan sama gue. Gue bakal lenyapin elo!" desis Sarah penuh tekad.Sarah mendekati ranjang dan mengelus lembut dahi Kellan yang tertidur pulas setelah mabuk berat. Pria itu terlihat begitu tena
Part spesial untuk semua pembaca Ratu Iblis dan Berondong mulut cabe setan. 🌝🌝🌝Part yang seharusnya gak ada, akhirnya jadi ada🥶🥶🥶Udahlah, pokoknya selamat menikmati sajian buah-buah segar di bab ini 💃🏻 sampe ketemu di bab-bab berikutnya yang segera akan Shin akhiriHappy Reading ❤️Baca gak review? Keterlaluan 🌝Baca gak komen? Bener-bener dah! 😭******"Kau mau pisang?" Bisikan Tezza yang tiba-tiba di telinga Xavera membuat wanita itu meloncat kaget dari tempatnya.