Share

Babang 48

“Mak! Mak!” panggil Alvaro saat melihat emaknya malah termangu seperti orang kehilangan akal.

Mak Kanjeng bahkan tidak mendengar panggilan Alvaro yang semakin meningkat nadanya. Alvaro jadi merasa seperti melakukan pemanasan sebelum lomba nyanyi.

Berhubung suara Alvaro tidak bisa menembus alam bawah sadar Emak, pria itu pun menghampiri dan menyentuh lengan Emak dengan lembut.

“Mak, Emak kenapa?”

Perlahan-lahan Emak Kanjeng menoleh hingga bertemu muka dengan Alvaro. Matanya terlihat berkaca-kaca dan kemudian terisak.

“Sedih banget hidup Bianca.” Suara tangisan Emak Kanjeng semakin keras.

Sontak Alvaro membekap mulut Emak menggunakan telapak tangannya yang besar. “Stt, Mak. Jangan keras-keras, ntar Mak dikira sedang berduka.”

“Sembarangan saja bilang berduka! Nggak ada yang meninggal di sini!” seru Mak Kanjeng dengan tegas.

Diam-diam Alvaro tersenyum ketika melihat wanita yang sudah melahirkannya itu berbicara dengan semangat. Tidak biasanya Emak terlihat bersedih. Itu membuat hatinya t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (12)
goodnovel comment avatar
Yudha Gunawan
kapan ceritanya di terusin lg udh nanggung bacanya
goodnovel comment avatar
dwi...
mih... dah kangen nih ma Bianca dan Alvaro
goodnovel comment avatar
Yudha Gunawan
ko gak updet2 lg sih episodenya, kebanyakan nulis cerita yg laen nih
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status