Share

Ide bagus

Selama satu minggu lebih Kayana menghindari Rafandra. Berulang kali pria itu selalu menghubunginya dan mengatakan ingin bertemu dan makan bersama seperti biasa. Kayana menolak dengan halus. Namun rupanya Rafandra memaksanya hingga akhirnya meledaklah amarah Kayana. Gadis cantik itu melontarkan kata makian yang membuat Rafandra terkejut.

"Gue benci sama pria kaya yang selalu mengejar wanita buat kepuasannya saja. Termasuk lu!" tunjuknya. Napas Kayana turun naik menahan kesal. Rafandra hanya terdiam menatapnya datar. "Jangan ikutin gue lagi."

"Terus, lu suka sama pria yang seperti apa?"

"Yang sederhana, baik dan yang terpenting tidak mengumbar kekayaan buat menggaet wanita," tegas Kayana.

"Kalau ternyata yang deketin lu itu pria pengangguran bagaimana?"

"Ya enggak cari yang pengangguran juga. Hiihh..."

Itulah kali terakhir Rafandra berdebat dengan Kayana. Sejak saat itu, Rafandra jadi sedih dan lebih banyak bermurung diri di dalam kamar. Bahkan saat di ruangannya, ia sering kali d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status