Share

14. Elleza Memang 'Tak Terduga'

Allarick terkikik geli lantaran Elleza menunjukkan ekspresi sebal. Gadis itu seolah tak bisa mengelak bahwa apa yang dikatakan Allarick memang benar. Lihat saja cara berjalannya yang cepat dan dihentak hentakkan, persis seperti anak kecil yang tengah merajuk.

"Elle, tunggu aku." Allarick meraih tangan kiri Elleza dari belakang.

Gadis itu berhenti, tepat di depan pintu cafe. Ia menolehkan kepala dan menatap sengit Allarick. Bukannya langsung melepas pegangannya, Allarick malah abai dan mengangkat ponselnya yang berdering dengan tangan kiri tanpa melepas tangan Elleza.

"Ada apa? Aku tidak akan ke kantor hari ini," ucapnya pada Gwen di seberang.

(Aku juga tak mengharapkan kau kemari, dasar tidak berguna! Kau dimana sekarang?)

Allarick mengerutkan alis. "Aku ada di cafe dekat kantor Elleza. Kalau tidak penting, aku tutup. Mengganggu saja," dengusnya.

(Apa kau tak memeriksa ponselmu, hah?)

Ponsel yang semula tertempel di telinga, segera Allarick jauhkan saat Gwen tiba-tiba berteriak.

"Ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status