Share

BAB VI

Author: FIDÉLITÉ
last update Last Updated: 2022-09-27 10:00:12

"KEHADIRAN YANG TIDAK DI HARAPKAN" PART II

‘Pokoknya, hari ini kita harus berhasil’, Andre berucap dalam hatinya saat menunggu tidak jauh dari Rumah Yunita—sebab, Yunita agak khawatir dengan respon keluarganya saat melihat Andre secara tiba-tiba.

“Hai, kamu terlihat cantik hari ini,” Andre melontarkan pujian saat melihat Yunita yang tampak cantik dengan long dress berwarna kremnya.

Akan tetapi, Yunita tidak termakan oleh rayuan yang banyak di lontarkan oleh buaya darat tersebut,

“Ngak usah banyak gombal kamu, jalan saja,” ucapnya sambil memakai sabuk pengamannya saat Andre mulai menginjak gas.

Yunita sebenarnya merasa agak gugup kali ini. Sebab saat upacara kelulusan, dia waktu itu tidak hadir karena sedang sakit dan di gantikan oleh kakaknya. Juga, baru kali ini dia mengikuti acara reuni angkatan kampusnya.

Sedangkan bagi Andre sendiri, kali ini merupakan pertama kalinya dia hadir tanpa di temani Fiona.

“Apa saja yang biasa angkatan kita lakukan saat acara reuni seperti ini?” Yunita memutuskan untuk bertanya untuk menghilangkan rasa gugupnya.

“Yah, paling hanya makan-makan saja. Karena rata-rata angkatan kita sudah merantau semua, yang hadir biasa hanya 50 orang paling banyak, karena memang kebetulan mereka ada di sini saja,” Andre menjelaskan.

“Reuni apaan kalo cuma segitu saja yang datang,”

“Memang namanya doang yang reuni, tapi sebenarnya acara makan-makan. Kamu bawa kartu ATM atau kartu kredit?”

“Bawa, kenapa?”

Sambil tersenyum, Andre membuka laci dashboard yang ada di depan kursi Yunita, “Simpan kartumu di situ nanti saat kita turun,”

“Untuk?”

“Lakukan saja, atau kamu bakal menyesal nanti,”

Yunita sedikit bingung dengan perkataan Andre. Namun, layaknya seorang istri yang mendengarkan kata suami, Yunita tetap melakukannya juga.

Begitu tiba di restoran tempat acara reuni angkatan mereka berlangsung, Andre turun lebih dulu lalu membukakan Yunita pintu, memperlakukannya bak ratu.

“Hold my hand,” Andre mengulurkan tangannya.

Yunita awalnya tampak ragu dan menyipitkan mata ke arah Andre, namun menggandeng tangan Andre juga pada akhirnya.

Mendekati pintu restoran, mereka berdua bisa mendengar suara berisik dari teman-teman seangkatan mereka yang menyewa full restoran ini.

Yunita sempat menghentikan langkahnya. Namun, Andre tetap menuntunnya.

Begitu batang hidung Andre dan Yunita muncul, semua pria di angkatan mereka tampak terpana. Kecuali Dodit yang hanya tersenyum lebar karena sudah tahu keduanya yang sedang melakukan proses PDKT.

“Yu.. Yunita?” ucap salah satu teman mereka dengan terbatah-batah.

Maklum sih, mengingat Yunita semasa kuliah memang terkenal dengan kepandaiannya dan tentu saja, kecantikan yang paripurna.

“Hai,” Yunita menyapa dengan agak canggung.

“Hoi, Ms. 30 second,” sahut salah seorang perempuan di meja yang tidak jauh dari posisi Yunita berdiri, memanggilnya dengan sebutan lama yang cukup jarang dia dengar lagi.

Dia menengok ke kanan dan ke kiri untuk mencari orang yang memanggilnya barusan. Seseorang kemudian tampak melambaikan tangan ke arahnya.

Begitu menyadari yang memanggilnya tadi adalah sahabat lamanya, Jasmine, yang sudah tidak ditemuinya untuk waktu yang cukup lama. Yunita langsung melepas tangannya dari tangan Andre dan berjalan menghampiri Jasmine dengan senyum begitu lebar.

Andre sempat ingin menyusul Yunita, namun dirinya malah di tahan oleh Dodit dan beberapa laki-laki yang lainnya,

“Ngak usah terlalu bucin lu,” ejek Dodit,

“Tau, padahal wajah lu itu ganteng. Sekali-kali bisa ngak lu bersifat cool dan membiarkan diri lu duduk manis untuk di kejar cewek-cewek,” timpal temannya yang lain.

“Terus gua jadi yang paling terakhir married begitu? Ogah,” Andre membuat orang-orang yang semeja dengannya terdiam.

Sementara itu, tidak terlalu jauh dari tempat Andre duduk, Yunita sedang sibuk dengan orang-orang yang cukup dia rindukan semasa kuliah dulu.

Dia tidak menyangka saat melihat temannya yang dulu di juluki hitam manis karena memunyai kulit hitam dan wajah yang menggemaskan, sekarang menjadi glowing dan mempunyai badan bak model.

“Kayanya banyak yang harus lu ceritakan deh,” Jasmine menggoda Yunita dengan senyuman jahilnya,

Yunita sempat menatap Jasmine balik tanpa mengatakan apapun karena dia tidak mengerit. Namun, saat melihat lirikan mata Jasmine yang tertuju ke arah meja Andre, dia langsung mengerti.

“Ngak ada yang spesial kok,”

“Ngak ada yang spesial apanya, lu ngak liat wajahnya begitu cerah pas kalian masuk?”

“Bukannya dia memang begitu, selalu tersenyum?”

“Dulu, sampai kecelakaan Fiona 3 bulan yang lalu,”

Yunita nampak terkejut dan tidak bisa berkata apa-apa. Karena alasan dia menjaga jarak selama seminggu ini dengan Andre adalah karena mengira kalau Fiona masih hidup.

“Seriusan?”

“Ya iyalah. Pas pemakaman pun dia sempat berdiam diri di depan makam Fiona selama berjam-jam, hujan deras pun tidak dia pedulikan,”

“Wait, lu bilang 3 bulan lalu?”

“Yup,”

Yunita langsung berdiri dari kursinya setelah mengetahui hal tersebut. Dia tidak ingin menggantung perasaan Andre lebih lama lagi.

Akan tetapi, karena terlalu fokus melihat ke arah Andre, Yunita tidak sengaja menabrak seseorang.

“Are you okay?”

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB VIII

    “Jangan salah paham. Aku hanya ngak mau orang-orang menganggap kejadian tadi adalah pertengkaran sepasang kekasih,” Andre langsung menjelaskan alasannya, mumpung hanya ada mereka berdua saja dalam lift saat ini.“Kenapa kamu tidak pernah memberikan aku kesempatan?”“Masih harus ku jelaskan berulang kali? Cinta itu tidak bisa di paksa, Linda. Kamu memang mungkin menyukaiku, tapi aku tidak pernah menganggap kamu lebih dari seorang teman dan tetangga. Mau sampai kapanpun kamu memaksakan perasaanmu padaku, aku tidak akan bisa menerima perasaanmu.Malah aku akan menjadi ornag brengsek kalau menerima perasaanmu meski aku tidak menyukaimu sedikit pun,” Andre menjelaskan.“Lalu kenapa harus dengan Yunita, walau dia sudah menyakitimu seperti itu, kenapa kamu malah memilih dia?” Linda kembali bertanya ketika mereka berdua keluar dari dalam lift.Andre menghela nafas saat akan membuka pintu apartemennya, “Kami memang mempunyai masa lalu yang pahit. Tapi semua itu hanya salah paham. Kamu tidak ta

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB VII

    Melihat Roland dan Linda turun dari mobil yang sama, Andre berjalan kembali ke dalam restoran, ke ruangan tadi. Kali ini, dia sudah tidak bisa lagi untuk bersikap ramah dan lebih memilih memasang wajah ketus setiap kali menatap Pak Martaka.“Kenapa wajahmu begitu?” Yunita mendekatkan diri dan berbisik di dekat Andre,“Kamu lihat saja sendiri nanti,” jawab Andre, dia kembali meneguk segelas Sprite tanpa jeda sedikit pun. Matanya sekarang menatap Pak Martaka dengan sorotan tajam.Sementara Yunita yang heran dengan sikap Andre sekarang ini, hanya diam saja sambil sesekali melirik ke mana Andre menatap. Namun begitu pintu terbuka, dia bisa langsung mengerti apa penyebab perubahan mood pada diri Andre saat ini.Dia mendengus tersenyum begitu melihat Roland dan juga Linda saling melingkarkan tangannya satu sama lain layaknya sepasang kekasih.“Y.. Yunita?” Roland melepaskan lengannya dari Linda, wajahnya terlihat seperti seorang suami yang sedang ketahuan berselingkuh.“Kalian saling kenal?

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB VI

    “Tim dari Departemen Drama dan Web Series sudah berusaha bernegosiasi dengan dia, sudah 10 kali bahkan. Tapi orang ini selalu menolak dengan alasan yang terbilang agak sulit. Dia ingin jaminan royalti 10% setelah acaranya selesai, gaji pokok di naikkan 20%, dan cast harus patuh penuh terhadap aturannya. Tapi..”“Tidak banyak aktor ataupun aktris yang menyukai dia,” dia menyela Yunita yang sedang menjelaskan secara singkat progress negosiasi dengan Martaka,“Kamu tahu?”“Sudah jelas,” dia menjawab dengan nada jutek. Sebab dia pernah bekerja sama satu kali dengan orang itu. Dan jujur saja, dirinya sendiri memang sangat muak dengan cara kerja Martaka yang terbilang ‘over perfeksionis’.Walau begitu, memang sih semua project yang di pegang oleh orang itu selalu saja berhasil menjadi hits di dunia hiburan. Dan sangat kebetulan, penulis untuk proyek kali ini termasuk orang besar dan juga sama menyebalkan dengan Martaka, hanya ingin bekerja dengan orang-orang paling top di bidangnya.“Tapi k

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB V

    Seperti yang di ucapkan Yunita, Ayah Ibunya menerima Andre dengan senyum ramah. Bahkan Ayahnya memeluk erat Andre dan menyebutnya sebagai ‘calon menantu kesayangan’. Sama seperti ayahnya, ibunya memeluk Andre sambil mengucapkan ‘terima kasih’—yang baginya, seperti permintaan maaf yang tulus jika dia harus menerjemahkannya.“Akhirnya datang juga orang yang paling di bicarakan di rumah ini seminggu terakhir,”Semua orang tiba-tiba menoleh ketika Angelica yang baru saja datang berbicara.“Kakak,” Yunita langsung menimpali, sebab kakaknya ini sangat suka sekali bercanda dengan memasang wajah serius seperti yang sedang terjadi sekarang.“What? Kakak cuma menyambut calon suami kesayanganmu kok. Tahu ngak..”Mendengar kakaknya berbicara seperti itu, dia sudah bisa langsung tahu apa yang akan kakaknya katakan berikutnya. Dengan buru-buru dia berlari ke arah kakaknya dan berusaha menutup mulu

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB IV

    Besoknya, sesuai dengan perjanjiannya dengan Yunita kemarin di kantor, Andre dan Nia menunggu Yunita di Plaza Senayan, tepatnya di salah satu outlet brand mewah yang menjadi simbol orang kaya, G***i. “Memangnya kakak punya duit apa?” Merasa dirinya terlalu di rendahkan oleh adiknya satu ini, dia kemudian mengeluarkan dompetnya dan memamerkan beberapa kartu kredit black card dari beberapa bank ternama. “Masih mau ngomong?” ucapnya sambil tersenyum sinis. “Kakak ikutan investasi bodong ya?” “What the.., kagak lah. Kakak itu kalo setiap gajian, setengahnya kakak invest ke dalam berbagai hal,” Setelah selesai menjawab, dia tersadar akan satu kesalahan fatal yang baru saja di perbuat, yaitu menjelaskan soal keuangan pribadinya kepada Nia. Dan ketika dia melirik ke sampingnya, betul saja, Nia kini menatapnya dengan tatapan tajam. “Begitu ya, giliran aku minta sesuatu pasti dibilang nanti-nanti. Kalau Kak Yunita, kakak langsung gercep

  • Mengejar Cinta Mantan   ARK III : BAB III

    “Ngak mungkin,” ibunya tampak syok dan menggelengkan kepala, “Dia tidak mungkin akan melakukan seperti itu, mama tidak percaya. Kamu pasti mengatakan itu untuk membuat mama benci dengan dia kan? Supaya mama merestui kamu dan Yunita, wanita licik itu,”“Nak, tuduhanmu itu cukup berbahaya? Kamu punya buktinya?”“Iya kak. Meski aku juga ngak suka dengan Kak Linda, tapi tuduhan kakak itu terlalu berbahaya,”“Kenapa? Aku mendengarnya sendiri kok, saat di Italia,” dia sengaja tidak melibatkan Yunita dalam hal ini, karena ibunya pasti akan mengarahkan semua tuduhan ke Yunita lagi, “Dan dia bahkan datang bersama dengan Roland, CEO baru dari saingan kita,”“Tunggu dulu, Roland dari JC Group? Yang baru saja mengakuisisi D&D Media tahun lalu?”“Yup, siapa lagi memang saingan terkuat kita saat ini selain mereka,”Melihat ayahnya yang menghela nafas, dia menduga kalau ayahnya sudah tahu soal Roland. Dan menurutnya, Ayahnya pasti menyembunyikan sesuatu darinya.“Jadi rumor itu benar ternyata,”“Rum

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status