Share

Bab 12 Makan malam, tapi...

"Udah rapi belom?" tanya Alisya, memamerkan hasil dandanannya pada Dian.

"Udah cantik banget malah," jawab Dian dengan nada takjub. Bukan hanya takjub pada wajah Alisya yang super cantik, tapi juga pada kegigihan Alisya hingga rela berbohong agar bisa dijemput pacarnya. "Jadi sopir kamu gimana, tuh?"

"Beres. Mungkin sekarang lagi makan malam bareng sama keluarganya," kikik Alisya. Tadi ia memberikan uang kepada Pak Ujang, sang sopir, agar bisa pergi makan dengan anak istrinya. Lagipula itu juga membuat Pak Ujang sumringah.

"Sampe sekarang gak habis pikir," ujar Dian, geleng-geleng kepala.

"Kan Pak Ujang juga seneng," balas Alisya.

"Bukan itu. Tapi kok bisa pacarmu belum suka juga sama kamu. Maksudku, kamu cantik banget, pinter dance, nyanyi juga bagus, terus mau belajar masak lagi. Kamu sampe harus segininya untuk dapet perhatian dari dia. Dia normal, kan?"

"Normal, tau! Enak aja dibilang gak normal."

Dian tertawa terbahak-bahak. "Bagus deh. Aku doakan malam ini lancar. Semangat Alis
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status