Share

Menjadi Asisten Pribadi

"Sudah siap, Ran?"

Pertanyaan Narendra membuatku tersadar dari lamunan. Rupanya, kami sudah sampai di tempat tujuan, hotel milik keluarga Narendra yang ada di pusat kota.

"Kamu sudah tahu tugasmu, 'kan?" tanyanya lagi sesaat setelah melepas sabuk pengaman.

Sebuah gelengan menjadi jawabanku. Tentunya, aku masih bingung dengan tugas sebagai asisten pribadi bos. Namun, Narendra hanya menanggapi dengan senyum.

"Kamu harus mengurusku, Rania."

"Hah?!" Aku seketika memekik. "Mengurus bagaimana maksudmu?"

Lagi-lagi, Narendra justru tertawa. Menyebalkan!

"Ayo, turun! Nanti aku jelaskan di ruanganku."

Laki-laki itu! Ah, aku harus bersabar menghadapi bos. Apalagi, dia sudah berbaik hati melunasi utang Ayah dan memberiku pekerjaan.

Aku melihat bagaimana karyawan hotel menghormatinya. Narendra sepertinya atasan yang sangat disegani karena semua orang menyapa dengan santun, tanpa terlihat ketakutan terhadap atasan di matanya.

Kami tiba di ruangan cukup luas dengan satu meja kerja yang terleta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status