Share

Bab 20B

Bab 20B Pameran yang ricuh

"Sini biar kulihat tanganmu!"

"Tidak perlu. Keluarlah dari ruanganku, Vin! Aku tidak ingin kamu terkena luapan emosiku."

"Tidak Zen. Aku tetap akan di sini menemanimu."

"Ya sudah. Aku mau pulang saja. Sampai jumpa. Tolong pintunya di tutup biar satpam yang mengunci.

"Zen. Zen!" Vina berusaha menahan. Namun, Zen tidak mengindahkan seruannya.

Zen meninggalkan Vina yang terpaku di ruangan sedikit berantakan itu. Vina merapikan kembali meja Zen. Kemarahan merajai hatinya. Ia tidak terima dengan kehadiran kembali Ning di hidup Zen.

Melangkah ke luar ruangan, Vina hendak menuju stand pameran milik Ning. Ia sudah diliputi kemarahan. Beruntung tidak ada Syam di sana, ia bebas melakukan apa saja. Di sudut tak jauh dari tempat pameran, Vina berbicara dengan dua orang mahasiswi. Keduanya mengangguk paham lalu berjalan menuju stand Ning.

"Hebat ya, bikin produk dengan aneka rasa tanpa meminta izin pemilik haki (hak cipta) nya. Itu namanya mencuri."

"Eh maksudnya
D Lista

enjoy reading. tak love dan komennya jangan lupa ya. 🥰

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status