Share

Cegil VS Cegil

Penulis: CH. Blue Lilac
last update Terakhir Diperbarui: 2025-06-25 17:27:40

Beberapa saat sebelumnya...

Sebelum mengajak Zayn ke mesin kopi, Diandra sudah sempat melirik ke arah pintu UGD. Matanya tidak sengaja menangkap sosok Qiana yang baru turun dari motor dan berjalan masuk ke gedung rumah sakit, tentu saja sambil membawa kotak kue yang dihias pita kuning kecil. Senyum manis langsung tersungging di bibir Diandra. 'Pas banget. Kesempatan bagus...'

Sore ini, entah kenapa, keinginan untuk menguji perasaan Qiana muncul begitu saja di kepalanya. Ia ingin tahu seberapa besar pengaruh Qiana di mata Zayn. Sekaligus, ada kepuasan tersendiri saat bisa membuat Qiana cemburu.

Maka, dengan nada yang terkesan santai dan penuh perhatian, Diandra mengajak Zayn untuk minum kopi. Padahal di benaknya sudah terancang rencana kecil: tumpahkan kopi, bikin kedekatan seolah-olah terjadi tanpa sengaja, dan biarkan Qiana melihatnya.

Begitu mereka berdiri di dekat mesin kopi, Diandra sengaja memperlambat gerakan, membuat momen itu seolah natural. Dan saat kopi sudah di tangannya
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Keteguhan Hati Qiana

    Zayn terdiam. Kata-kata Qiana barusan cukup ngena buatnya. Ia menatap wajah istrinya, berusaha membaca apa yang sebenarnya ada di balik sorot mata itu. Bukan hanya marah atau cemburu, ada sesuatu yang lebih dalam. Qiana menarik napas panjang, lalu menunduk sebentar sebelum menatap Zayn lagi. Kali ini matanya serius, tak ada lagi gurauan atau kelakuan jahil. Kak...” suaranya sedikit bergetar. “Aku tuh pernah nyesel banget dulu. Waktu sama mantan aku. Aku terlalu cuek, terlalu percaya, terlalu nganggep semuanya bakal aman aja. Padahal di belakang aku, ada orang lain yang deketin dia. Aku anggap sepele... aku pikir gak akan kejadian apa-apa.” Zayn memandangi Qiana, mulai menangkap maksudnya. Namun ia membiarkan Qiana melanjutkan. “Aku nggak ngelawan, aku diem aja waktu itu. Aku gak jaga apa yang seharusnya aku jaga. Aku nggak ngelindungin hubungan aku sendiri. Dan tau gak, Kak? Ujungnya aku mereka selingkuh diam-diam. Aku dikhianati, dan dia lebih pilih cewek itu.” Suara Qiana mulai

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Cegil VS Cegil

    Beberapa saat sebelumnya... Sebelum mengajak Zayn ke mesin kopi, Diandra sudah sempat melirik ke arah pintu UGD. Matanya tidak sengaja menangkap sosok Qiana yang baru turun dari motor dan berjalan masuk ke gedung rumah sakit, tentu saja sambil membawa kotak kue yang dihias pita kuning kecil. Senyum manis langsung tersungging di bibir Diandra. 'Pas banget. Kesempatan bagus...'Sore ini, entah kenapa, keinginan untuk menguji perasaan Qiana muncul begitu saja di kepalanya. Ia ingin tahu seberapa besar pengaruh Qiana di mata Zayn. Sekaligus, ada kepuasan tersendiri saat bisa membuat Qiana cemburu. Maka, dengan nada yang terkesan santai dan penuh perhatian, Diandra mengajak Zayn untuk minum kopi. Padahal di benaknya sudah terancang rencana kecil: tumpahkan kopi, bikin kedekatan seolah-olah terjadi tanpa sengaja, dan biarkan Qiana melihatnya. Begitu mereka berdiri di dekat mesin kopi, Diandra sengaja memperlambat gerakan, membuat momen itu seolah natural. Dan saat kopi sudah di tangannya

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Pepet Terus...

    Sinar matahari sore mulai meredup saat Qiana melangkah keluar gerbang kampus. Langkahnya lelah, pikirannya penuh. Insiden dengan Vero tadi masih terngiang-ngiang di kepalanya. Sambil menunduk, ia merapikan tali ransel dan menghela napas panjang.“Duh… baru aja masuk, ada aja beban pikiran yang bikin OVT,” gumamnya pelan.Dia berjalan ke arah parkiran. Dia langsung bersiap pulang dengan motor vespa modifikasi warna pink pastel miliknya.Tujuannya sekarang adalah pulang ke apartemen dan istirahat. Tapi—Qiana malah kepikiran sesuatu. Hatinya mendadak ingin belok arah. Entah kenapa, dia malah ingin ke tempat Zayn."Aku mampir ke RS dulu deh sambil bawa makanan." Ia tersenyum. Bangga dengan idenya barusan. "Sekalian aku mau memastikan apa suster Diandra beneran gak ngasih bekal waktu itu ke Kak Zayn."Ia ingat ada toko kue baru buka di sekitar sini. Tokonya cukup viral karena selain rasanya enak, kabarnya bentuk kuenya juga lucu dan menggemaskan. Dan lagi, Rheana bilang Zayn sangat suka c

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Kamu Tetap Milikku!

    Baru saja tawa mereka memuncak, tiba-tiba suara berat terdengar dari arah belakang mereka. “Apa suami?" Suara itu membuat Qiana refleks menoleh. Jasmine dan Clara ikut berhenti tertawa, mata mereka ikut mencari sumber suara. Dan di sana berdiri seseorang yang tak pernah Qiana bayangkan akan muncul seenaknya pagi itu. VERO. Vero berdiri dengan wajah terkejutnya. Pemuda 23 tahun dengan kemeja putih casual yang digulung di lengan, celana jeans biru, dan sepatu sneakers tersebut tak bisa menutupi rasa kagetnya ketika mendengar ucapan Jasmine. "Qia. Aku gak salah dengar kan?" Ia menatap Qiana yang langsung badmood ketika melihat kehadirannya. "Kamu udah nikah? Serius?" "Iya. Qiana udah nikah seminggu lalu. Kenapa? Kaget? Percuma aja, Ver. Qiana udah ada yang taken sekarang," sahut Jasmine seolah mewakili Qiana. Vero berdiri di sana, sorot matanya tajam menatap Qiana. Senyuman tipis yang tadi sempat terukir di wajahnya langsung hilang digantikan raut marah bercampur gak terima. “Q

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Trio Heboh

    "QIAAA... KANGEN...""JASMINE... CLARAAAA... AKU JUGA KANGEN SAMA KALIAN..."Mereka bertiga saling berlari kecil, lalu berpelukan erat di tengah riuhnya lobi kampus. Seakan lupa kalau banyak mata sedang melirik karena kehebohan mereka.“Astaga Qia, kamu abis nikah jadi makin glowing. Spill skincare coba!” seru Jasmine sambil mengguncang tubuh Qiana pelan.Jasmine, seperti biasa, tampil total dengan style super feminin: blouse putih lengan balon dengan pita kecil di leher, rok plisket pink pastel, dan tas selempang dengan gantungan boneka kecil. Rambutnya yang ikal tampak halus dan dijepit manis di samping. Wajahnya fresh dengan blush on pink mencolok dan lipstik glossy yang bikin dia makin centil. Senyumnya lebar, dan matanya berbinar penuh antusiasme.“Iya iiih. Pasti skincarenya mahal ya kan?" celetuk Clara sambil menepuk pelan pundak Qiana. Clara berdiri tegak dengan postur confident. Gaya andalannya tetap konsisten: simpel tapi rapi. Hari itu dia pakai celana kain hitam, blouse n

  • Mengejar Cinta Suami Dinginku   Momen Pagi Hari

    Cahaya matahari menyelinap pelan lewat celah tirai ruang tengah, menyapa apartemen kecil mereka dengan hangat. Aroma roti panggang dan keju meleleh memenuhi udara.Qiana berdiri di dapur, tampak segar dan rapi dengan outfit kasual: celana jeans, vest rajut, dan kemeja putih yang dilipat lengan sampai siku. Rambutnya tergerai lembut, dihiasi bando warna pink gemas. Bibirnya menggumamkan lagu sambil sibuk mengoles saus di atas roti, lalu menumpuk irisan daging asap dan sayuran segar.Ia tampak sangat on point pagi ini. Bahkan alisnya tersikat rapi, blush-on tipis di pipi, dan—yang paling mencolok—senyuman kecil di wajahnya. Bukan karena semuanya sudah baik-baik saja, tapi karena dia sedang bersemangat sepertinya.KleeekSuara pintu kamar terbuka, disusul langkah pelan.Zayn muncul dengan pakaian santainya. Yup, dia sepertinya tidak ada tanda-tanda buat masuk shift pagi hari ini.Langkahnya sedikit melambat saat melihat Qiana di dapur.Rapi. Cantik. Dan... wangi.“Pagi,” sapa Zayn sambil

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status