Share

Bab 12

Penulis: Tante Sinta
Keesokan harinya, Cindy mengikuti Yogi menemani Smith ke pabrik pembuatan Perahu Naga.

Grup Mega berspesialisasi dalam modal ventura juga adalah salah satu perusahaan investasi terbesar di dalam negeri. Grup Mega telah berinvestasi dalam proyek-proyek di dalam dan luar negeri. Grup Mega berpengaruh besar dan memainkan peran penting bagi negara. Oleh karena itu, Grup Mega juga memimpin dalam mendukung proyek yang didukung pemerintah.

Contohnya pabrik pembuatan perahu naga warisan budaya non benda ini.

Sikap lepas kontrol Cindy tadi malam sudah tidak ada, dia berdiri di samping Yogi sebagai sekretaris direktur standar. Dia berbicara ketika perlu berbicara dan mengikuti dengan tenang ketika tidak perlu berbicara.

Di pabrik besar itu, dipajang puluhan perahu naga warna-warni dengan keindahan berbeda. Kepala Pabrik memperkenalkan pada mereka, Smith takjub saat mendengarnya.

Kepala Pabrik berkata dengan bangga, "Perahu di sini panjangnya hanya 18 meter. Kami sedang membuat perahu naga terpanjang di dunia, panjangnya 101 meter. Kalau produksi selesai, kami akan mengajukannya untuk didaftarkan di rekor dunia agar lebih banyak orang mengetahui tentang perahu naga Kota Shigo kami!"

Smith terkejut, "Panjangnya 101 meter? Itu lebih tinggi dari sebuah bangunan. Sungguh pemandangan yang spektakuler kalau berada di air! Apakah aku mendapat kehormatan untuk melihatnya?"

Kepala Pabrik tersenyum dan berkata, "Tentu saja, itu sebenarnya tepat di atas kepala kita, lihat itu."

Semua orang mengangkat kepala dan menemukan bahwa di tengah gudang pabrik, ada sebuah perahu panjang tergantung tanpa ujung yang terlihat.

Kepala Pabrik berkata, "Karena memakan banyak tempat, jadi kami terpaksa menggantungnya untuk menghemat tempat. Sekarang kami baru menyelesaikan struktur dasarnya, masih ada proses yang panjang. Langkah selanjutnya adalah menyelesaikan seluruh perahu naga."

Semua orang melihat ke arah perahu panjang itu, tapi Cindy yang peka merasa dia sepertinya "ditargetkan" oleh seseorang.

Dia melihat sekeliling lalu melihat seorang pria jangkung mengenakan topi dan masker di sudut jauh sedang memegang kamera fokus panjang ke arah mereka.

Cindy mengerutkan keningnya, "Pak, siapa orang itu?"

Kepala Pabrik melihat, "Dia bilang dia semacam blogger. Intinya, dia mengambil gambar dan mempostingnya secara online. Dia mendengar bahwa kita adalah warisan budaya non benda dan sedang membuat perahu naga sepanjang 101 meter, jadi dia datang untuk ambil foto. Aku pikir ini juga termasuk publisitas, jadi aku mengizinkan dia ambil foto."

Arah kamera pria tersebut memang terlihat sedang mengambil foto perahu naga, karena perahu naga itu sangat panjang, sedangkan mereka berjalan di bawah "perut" perahu naga.

Mungkin Cindy terlalu khawatir.

Cindy menoleh kembali, lalu Yogi mengulurkan tangannya padanya, tapi dia tidak segera merespons.

Karena dia tidak tahu apa yang ingin Yogi lakukan dengan menjulurkan tangan.

Tangan Yogi terulur selama dua puluh atau tiga puluh detik tanpa ada yang merespons. Dia mengerutkan kening sambil menatap Cindy. Cindy menatapnya lalu menyadari bahwa dia meminta tisu basah untuk menyeka tangan.

Pria itu menderita misofobia, dia harus menyeka tangan setelah menyentuh sesuatu.

Dulu, Cindy akan memperhatikan setiap gerak-geriknya dan mengingat secara mendalam semua kebiasaannya. Setiap lirikan atau gerakan dia, Cindy akan langsung mengerti.

Namun, perhatian Cindy hari ini tidak tertuju padanya.

Cindy mengeluarkan tisu basah dari tasnya dan menyerahkannya pada Yogi. Cindy juga terkejut kenapa bisa mengabaikan pria itu, padahal dia tidak memikirkan apa pun, hanya ....

Cindy tidak merindukan dia seperti biasanya.

Karena kelalaiannya, Yogi memandangnya dua kali.

Tamparannya tadi malam tidak keras jadi tidak meninggalkan bekas di wajah tampan Yogi, seperti tidak terjadi apa-apa.

Yona tentu saja juga hadir hari ini, dia memperhatikan tatapan Yogi yang melekat pada Cindy, lalu kalimat, "Selama aku belum mati, kalian hanya bisa menjadi selir" terlintas di benaknya.

Tiba-tiba Yona memanggil, "Kak Cindy."

Cindy menoleh.

Dari sudut mata, Cindy melihat sekilas pria itu mengambil foto ke arahnya lagi, kali ini dia yakin itu bukan ilusi, pria itu sedang memotretnya.

Cindy ingin menghampiri dan bertanya kenapa dia memotretnya, tapi klien masih ada di sana, akan buruk kalau terjadi sesuatu.

Bagaimanapun, kunjungan akan segera berakhir, belum terlambat untuk mencarinya setelah kunjungan selesai.

Cindy memandang Yona dan bertanya, "Ada apa?"

Yona berbisik, "Apakah perusahaan akan menghasilkan uang dari proyek semacam ini?"

"Keuntungan dari proyek semacam ini bukanlah uang."

"Apakah itu ketenaran?" Yona tersenyum manis dan menyanggah, "Aku mengerti."

Cindy melirik label "4" di dinding, lalu mengikuti Yogi.

Setelah berkeliling, kunjungan pun usai, Yogi mengajak pelanggan untuk makan bersama pada siang hari. Pada saat itu, tiba-tiba seseorang berteriak dari lantai dua, "Bahaya! Minggir!!"

Ketika orang-orang di bawah mendengar teriakan itu, reaksi pertama mereka adalah melihat ke atas.

Mereka melihat perahu naga sepanjang 101 meter itu entah kenapa bisa miring. Perahu itu diikat dengan belasan tali rami dan digantung di udara. Saat ini, talinya putus, seluruh perahu naga kehilangan penyangga dan jatuh langsung ke lantai!

Mata semua orang terbuka lebar, dalam waktu sesingkat itu, tidak ada waktu untuk berpikir, tanpa sadar Cindy menarik Yogi.

Namun, tarikannya tidak berhasil.

Bang!

Saat perahu naga jatuh, orang-orang di bawahnya terjatuh berantakan.

Karena Cindy hendak menarik Yogi, gerakannya agak lambat jadi dia tidak bisa menghindarinya sepenuhnya. Betisnya terkena perahu naga, dia berteriak, "Ah!"

Nyeri.

Namun, tempat yang terkena hantaman sepertinya bukan bagian tubuh yang paling menyakitkan.

Cindy mendongak dan melihat Yogi yang tidak tertarik olehnya, sedang melindungi Yona. Di saat kritis tadi, Yogi menyerbu ke arah Yona.

Dia ternyata mengabaikan segalanya.

Apakah cinta Yogi sudah begitu dalam?

Cindy melirik kakinya yang terluka lalu tiba-tiba tertawa.

Dia mentertawakan dirinya yang tidak ada nilainya selama tiga tahun ini.

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0495

    Ekspresi Yogi dingin, Cindy menggertakkan gigi, "Yogi! Kamu sudah memaksa ayahku mati, apa kamu mau memaksa ibuku mati?! Ayahku nggak memberi kami buku keuangan. Kami nggak tahu apa pun. Apa lagi yang kamu ingin dapatkan dari kami!"Yogi berkata, "Aku ingin kamu kembali bersamaku!" Berapa lama Cindy akan bermesraan dengan Samuel?Cindy dengan marah berteriak, "Lepaskan ibuku!"Nasnah adalah kelemahannya, jadi kata-kata Yogi membuat Cindy frustrasi. Samuel menghiburnya, "Satu-satunya petunjuk yang ada sekarang adalah ibu angkatmu, dia nggak akan melakukan apa pun pada ibu angkatmu."Yogi berkata dengan nada dingin, "Bu Nasnah dirawat di ICU sekarang. Masih belum diketahui apa dia akan bangun. Cindy, apakah kamu yakin nggak mau kembali bersamaku untuk melihat dia?"ICU ....Wajah Cindy pucat, bagaimana ini bisa terjadi ....Cindy menatap Yogi, jantungnya menegang dan rasa sakit membuat tubuhnya gemetar, "Yogi."Yogi tahu betapa pentingnya ibunya baginya, tapi Yogi tetap melakukannya, jad

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0494

    Dia ternyata menganggap penipuan, jebakan, pemanfaatan di antara mereka serta kematian keluarga dan dendam generasi sebelumnya hanyalah "permainan"? Dia benar-benar berpikir Cindy akan kembali bersamanya setelah mengetahui semua kebenarannya?Hehe .... Tapi, tidak heran dia berpikir begitu. Ketika Cindy patah hati karena dia dan Yona, Cindy mengundurkan diri dan berpisah dengannya. Setelah waktu yang lama, dia masih merasa bahwa Cindy akan kembali.Dia sangat percaya diri, tidak, seharusnya bilang dia sangat percaya diri dengan kemampuannya.Dia menggunakan paksaan, bujukan, jebakan emosional dan kata-kata manis pada Cindy, dia berhasil mencapai tujuannya setiap saat, jadi sekarang dia bisa mengubah keadaan dengan pernyataan "kembali" dengan mudah.Cindy memandang Yogi dan menggelengkan kepala. Kali ini, kita tidak bisa rujuk kembali.Samuel melirik Sherlene dengan cuek, Sherlene bertepuk tangan. Terlihat dia hanya mengajak Sherlene, tapi nyatanya ada orang yang bersembunyi. Setelah te

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0493

    Cindy tidak mau mengeluarkan air mata, dia mendongak dan melihat ke langit. Ah, bukankah tadi cerah? Kenapa tiba-tiba tidak ada matahari? Kenapa dia tiba-tiba tahu kebenarannya? Yogi ... Yogi sebenarnya tidak mencintainya 'kan?Dalam tiga tahun terakhir, Cindy hanyalah alat dia, sekarang Cindy masih menjadi alat dia. Bagaimana Cindy bisa jatuh ke lubang yang sama untuk kedua kalinya?Karena Yogi "naksir diam-diam" pada Cindy di SMA? Ataukah karena "surat cinta" yang berdebut itu?Tapi, bahkan perasaan yang dia lihat sendiri pun palsu, bagaimana keaslian dari perasaan yang tidak dia lihat dan berdasarkan laporan orang lain serta kata cinta yang tidak jelas?Cindy menelan ludah dan berusaha sekuat tenaga melepas cincin itu, tapi sudut tajam "V" yang terbuat dari berlian terhalang, bahkan membuat jarinya berdarah, tapi dia tetap tidak bisa melepasnya.Cindy menggertakkan gigi dan ingin terus melepasnya secara paksa, tapi pergelangan tangannya digenggam oleh Samuel, Samuel berkata dengan s

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0492

    Cindy menggertakkan gigi geraham. Dia biasanya tenang dan rasional, tapi dia sangat keras kepala saat ini. Walaupun Liana menceritakan keseluruhan cerita dengan jelas, bahkan kalau keheningan Qweneth menegaskan semuanya, dia tetap menolak menerimanya."Ini semua asumsimu!"Bahkan Liana tidak tahan dengan sikapnya yang keras kepala. Dia mencibir dan hendak mengatakan sesuatu lagi ketika suara laki-laki tiba-tiba menyela, "Cindy, dia nggak pantas mendapatkan kepercayaanmu."Tenang dan tanpa emosi, itu suara Samuel yang sejak tadi terdiam.Kelopak mawar tertiup angin hingga ke kakinya, warnanya merah seperti darah.Kata-katanya membuat Cindy merasa jantung, hati, limpa, dan paru-paru bergeser posisi, Cindy merasakan sakit yang menyesakkan.Samuel memandangnya, wajahnya terlihat di mata coklat Samuel yang selembut sumber air panas, tapi kata-katanya menusuk seperti es yang tergantung di atap."Kalau dia nggak berencana rujuk denganmu, bagaimana dia bisa pulang bersamamu? Bagaimana dia bisa

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0491

    Qweneth terkejut!Segera dia berseru, "Cindy? Apakah itu kamu, Cindy?" Saking kagetnya dia sampai lupa memanggil "Nyonya Muda" sebagai gelar kehormatan, "Kenapa kamu memegang ponsel Nona Liana? Kamu di mana sekarang? Pak Yogi mencarimu ke mana-mana akhir-akhir ini!"Cindy berbisik, "Apakah kamu bersama Yogi sekarang?"Qweneth berkata, "Nggak, Pak Yogi nggak datang ke perusahaan hari ini dan nggak memberi tahu aku. Beri tahu aku di mana kamu, aku akan hubungi Pak Yogi untuk segera menjemputmu!"Cindy tiba-tiba berkata, "Qweneth, kita sudah menjadi rekan kerja selama tiga tahun. Biarpun kita nggak punya kontak pribadi, kupikir kita berteman. Tapi, saat aku dijebak oleh Liana, kenapa kamu memanipulasi opini publik untuk menyerangku?"Liana tersenyum, pertanyaan ini cerdas sekali.Qweneth terdiam, lalu berkata, "Cindy, apa katamu? Aku belum ...."Cindy menutup panggilan telepon tanpa mendengarkan, dia menggenggam telepon erat-erat, wajahnya semakin kaku setiap detiknya, sementara Liana ter

  • Mengejar Sekretaris Kaya   Bab 0490

    Cindy menoleh dan menatapnya, "Hal apa?"Liana berkata, "Opini publik di Internet saat itu adalah netizen memarahimu karena menyakiti aku."Cindy mengomel, "Bukankah itu opini publik yang sengaja kamu buat!"Liana merentangkan tangannya dengan tidak bersalah, "Itu bukan aku. Bukankah kamu meminta Selina membantumu menuntutku karena menghasut opini publik, tapi pengadilan memutuskan bahwa nggak ada bukti faktual bahwa aku melakukannya, jadi pelakunya sebenarnya bukan aku.""...." Cindy mengerucutkan bibirnya.Liana berkata, "Aku bisa mengorbankan diriku untuk menjebakmu, tapi bukan berarti aku bersedia melampirkan fotoku secara online untuk dilihat oleh orang lain. Aku masih harus bergaul dengan orang, aku nggak begitu nekat. Kalau nggak didorong seseorang, aku pikir masalah ini nggak akan diketahui publik.""Jadi menurutku Yogi yang melakukannya. Tujuannya untuk semakin meruntuhkan pertahanan psikologismu dan membuatmu merasa diserang dari semua sisi, lalu lebih mengandalkan dia."Tanp

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status