Share

Part 28

Kedatangan mereka disambut bahagia oleh Alina. Semalam, tidur wanita itu tak nyenyak karena memikirkan kedua anaknya. Ia takut Pandu menemukan mereka, kemudian membawanya pergi. Walaupun Zyan dan Zea bukan anak kecil yang mudah untuk dibujuk, tetapi ia tetap waspada.

“Masuk, Bryan,” ucap Alina pada anak majikan yang ikut serta. “Berarti, semalam Bryan juga enggak pulang?” tanya Alina pada pria muda itu.

“Iya, Bu. Semalam kami ada pesta kecil-kecilan.”

“Zyan juga ikut?” tanya Alina menatap putra sulungnya.

“Iya, Ma. Lagi pula, mana mungkin Zyan membiarkan Zea pergi keluar sendirian, apalagi acaranya malam hari.”

Wanita itu mengangguk paham. “Mama sangat cemas kemarin.”

“Kan, Zyan sudah hubungi Mama.”

“Tetap saja, Mama selalu khawatir selama kalian enggak ada di samping Mama.”

Zyan memeluk wanita itu. “Sampai kapan pun, kami enggak akan meninggalkan Mama.”

Setelah berbincang sebentar, pria itu pamit. Sedangkan Zea langsung ke kamar berganti pakaian secepat mungkin, sebelum Alina memerg
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status