Share

Imbalan

Riki mengelus pipi mulus yang sedang tidur nyenyak di sampingnya,mengusap bibir merekah seperti kuncup mawar yang sedang tumbuh, mengecupnya sekilas, dia tak percaya bahwa yang ada dipelukannya ini adalah Mazaya, selama ini yang paling dibencinya.

Mata cantik itu terbuka perlahan.

"He, pencuri." Mazaya tersenyum manis.

"Aku ketahuan." Riki tersenyum.

"Kau harus buat pengakuan."

"Oh ya? Apa yang harus kuakui." Jari Riki membelai pangkal leher Mazaya.

"Bahwa kau sangat mencintaiku." Mazaya menenggelamkan jari lentiknya di rambut hitam Riki.

"Apa imbalannya untukku." Mata Riki mengedip nakal.

"Imbalannya?" Mazaya berfikir, dengan sigap dia membalikkan posisi, Riki terkurung di bawahnya.

"Apa yang kau inginkan?"

Riki kembali membalikkan posisi, Mazaya yang terperangkap di bawahnya, terkikik.

"Maaf Tuan pemaksa, kau harus bersabar beberapa hari lagi."

Riki langsung terkulai lesu, dia menjatuhkan wajahnya di lekukan leher Mazaya sambil berkata frustasi, "aku hampir mati karena menahannya.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Prapto Vera
siapa sih perempuan itu?jadi penasaran weehh.. apa perempuan yg udah ngebeli riki dr mazaya dulu itu ya?
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status