Share

Bab 51

Penulis: QueenShe
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-26 22:43:00

Raya merasakan mual naik di tenggorokannya. Ia mengingat bagaimana Ares memperlakukannya, memperhatikannya, melindunginya dari Kenzie, memeluknya seakan dia adalah hal paling berharga di dunia.

Bernarkah itu hanya bagian dari arrangement?

Tapi ia mengingat kata-kata Liodra, Semua itu treatment standar untuk sugar baby.

Raya meraih ponselnya lagi, berniat untuk menelepon Ares menanyakan penjelasan dan kepastian.

Ia membuka WhatsApp, namun matanya jatuh pada grup kantor yang sedang ramai.

Ada foto yang baru di-share rekan kerjanya.

Raya membuka foto itu dengan tangan gemetar. Dunianya runtuh untuk kesekian kalinya.

Foto itu adalah foto Ares di sebuah acara award TV yang glamor. Ia mengenakan tuxedo hitam yang membuatnya terlihat sangat tampan, sangat berkuasa.

Di sampingnya, Imelda tersenyum lebar sambil melingkarkan lengannya di lengan Ares, adalah seorang wanita. Cantik, glamor, dengan gaun merah yang memamerkan lekuk tubuhnya yang sempurna.

Mereka terlihat mesra. Terlalu mesra untuk
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 68 (21+)

    ​"Sekarang," bisik Ares, bibirnya menyentuh telinga Raya, "saatnya menghukum kenakalanmu, Naraya." Ia mencium bibir Raya dengan lembut, lalu menekan tubuh Raya ke permukaan kaca yang dingin, dan menatap pantulan mereka berdua. Pemandangan kota yang berkilauan menjadi latar belakang yang sempurna untuk momen intim ini. ​Ia menahan pinggang Raya dengan kedua tangannya, lalu mengangkat salah satu kakinya. Dengan gerakan perlahan, ia menyatukan tubuh mereka. Raya memejamkan mata, merasakan sensasi yang begitu akrab namun selalu baru dan menggairahkan. Mereka bergerak bersama, berirama dengan denyutan hasrat, di bawah tatapan bintang-bintang kota. Setiap dorongan membawa mereka semakin dalam, semakin tinggi, menuju puncak kenikmatan yang tak terlukiskan. Mereka berciuman, berpelukan, dan membiarkan hasrat menguasai mereka sepenuhnya. Mereka bergerak bersama, berirama dengan denyutan hasrat, di bawah tatapan bintang-bintang kota. Setiap dorongan membawa mereka semakin dalam, semakin tin

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 67 (21+)

    Raya duduk di tepi kasur, jantungnya berdebar kencang. Ia mengenakan kostum murid yang ia beli. Rok kotak-kotak merah yang sangat pendek menutupi pahanya, kemeja putih ketat yang dikancing hingga memperlihatkan lekuk tubuhnya, lengkap dengan dasi kecil yang terikat longgar di lehernya. Rambutnya ia ikat setengah, membiarkan sebagian jatuh di bahu, memberikan kesan innocent namun menggoda. Pintu kamar mandi terbuka, dan Ares keluar dengan penampilan yang membuat napas Raya tertahan. Ia mengenakan kemeja putih dengan lengan digulung hingga siku, celana katun gelap, dan kacamata baca yang biasanya hanya ia pakai saat bekerja larut malam. Penampilannya sempurna sebagai seorang guru yang tegas namun menggoda. Mata mereka bertemu. Cokelat gelap yang penuh gairah bertemu dengan cokelat madu yang berkilat antisipasi. "Naraya," panggil Ares dengan suara yang rendah dan berwibawa, masuk sepenuhnya ke dalam peran. Ia berjalan perlahan mendekat, setiap langkahnya diperhitungkan, seperti predat

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 66

    "Selamat Ulang Tahun sayang." Raya terdiam, otaknya butuh beberapa detik untuk memproses kata-kata itu. "Ulang tahun? Ulang tahunku?" gumamnya tak percaya. Tangannya terangkat ke mulutnya, matanya yang sudah berkaca-kaca kini benar-benar mengeluarkan air mata. "Kamu... kamu ingat?" "Tentu saja aku ingat." Ares memeluknya dari belakang, dagunya bersandar di puncak kepala Raya. "23 tahun hari ini. Dan aku ingin memberikan sesuatu yang spesial untuk wanita yang sangat spesial dalam hidupku." Raya bahkan lupa hari ini ulang tahunnya. Dengan semua yang terjadi, drama di kantor, kepergian Ares yang tiba-tiba, peringatan dari Kenzie. Tanggal hari ini sama sekali tidak terlintas di benaknya. Tapi Ares ingat. Bahkan ketika ia sibuk di Amerika, bahkan ketika ia pasti punya sejuta hal lain dalam pikirannya, ia tetap ingat ulang tahun Raya. Dan ia sengaja pulang untuknya hari ini. "Kamu... kamu pulang untukku?" suara Raya bergetar, air matanya mengalir deras sekarang. "Aku akan selalu pul

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 65

    Raya terbangun dengan sensasi hangat yang membungkus tubuhnya. Matanya perlahan terbuka, masih berat oleh kantuk, namun segera menyadari ada sesuatu yang berbeda pagi ini. Badannya terasa berat, bukan dalam artian yang tidak nyaman, tapi karena ada lengan kekar yang memeluknya erat dari belakang. Kepalanya bersandar di dada bidang yang naik turun dengan ritme napas yang teratur. Aroma maskulin yang sangat ia kenal. Campuran cologne mahal dan aroma tubuh alami Ares, memenuhi indera penciumannya. Jantung Raya berhenti sejenak, lalu berdetak dengan kencang. "Ares. Ares ada di sini. Dia kembali," serunya dalam hati. Perasaan bahagia yang luar biasa membanjiri dadanya, menghapus semua kekhawatiran, semua rasa sakit, semua pertanyaan yang telah menghantuinya selama dua hari terakhir. Tidak ada lagi suara Kenzie yang memperingatkan. Tidak ada lagi gosip menyakitkan dari kantor. Tidak ada lagi kesepian yang mencekik. Yang ada hanya kehangatan pelukan Ares, detak jantungnya yang stabil di

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 64

    Jantung Raya berhenti sejenak. Pertanyaan-pertanyaan membanjiri benaknya. *Apa yang terjadi? Siapa yang disakiti Ares? Mantan istrinya? Tapi sekali lagi, suara Liora menghentikannya. "Jangan bertanya. Jangan mengorek. Terimalah apa yang diberikan, dan jangan menuntut lebih." "Aku ingin pulang, Kenzie." Raya memotongnya dengan suara yang tegas, meski tangannya gemetar di pangkuannya. "Tolong antar aku pulang. Sekarang." Kenzie menatapnya untuk waktu yang lama, matanya mencari sesuatu di wajah Raya. Lalu ia menggeleng dengan penuh kekecewaan. "Sepertinya kamu sudah memakai perasaanmu terlalu dalam pada ayahku, sampai kamu rela menutup mata pada semua peringatan dariku. Sampai kamu rela tidak bertanya, tidak mau tahu, asalkan dia tetap di sisimu." bisik Kenzie terdengar sedih. Raya tidak menjawab, tapi air mata mengalir di pipinya, mengakui kebenaran yang ia tidak bisa ucapkan. Kenzie menyalakan mesin dengan gerakan yang kasar. "Alamatmu?" "Aku bisa pulang sendiri." Raya membuka p

  • Menggoda Ayah Mantan Kekasihku   Bab 63

    Raya menatap wajah Kenzie, wajah yang pernah ia cintai, wajah yang pernah membuatnya merasakan cinta pertama dan juga patah hati pertama. Sekarang wajah itu menunjukkan kekhawatiran yang tulus. Ia mengangguk pelan, terlalu lelah untuk berdebat. Kenzie membimbingnya keluar dari gedung menuju parkiran. Mobilnya terparkir tidak jauh. Ia membukakan pintu untuk Raya dengan gerakan yang lembut. Raya masuk tanpa protes, terlalu shock dengan apa yang baru saja terjadi. Kenzie masuk ke kursi pengemudi, tapi ia tidak langsung menyalakan mesin. Ia duduk dalam keheningan, tangannya menggenggam setir dengan kuat. "Kamu baik-baik saja?" tanyanya akhirnya, suaranya pelan. Raya tidak menjawab. Ia menatap keluar jendela, matanya berkaca-kaca tapi tidak menangis. "Pelacur kelas atas. Seluruh kantor tahu." Kata-kata itu bergema di kepalanya, menghancurkan apa yang tersisa dari harga dirinya. "Raya," panggil Kenzie lagi, kali ini lebih lembut. "Aku tahu ini berat. Tapi kamu tidak boleh membiarkan

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status