Share

23. Milik Siapa?

Author: pramudining
last update Huling Na-update: 2025-09-25 16:39:49

Happy Reading

*****

Berjalan ke arah dapur dengan santai, Ardha seolah mendapat lotre. Dia mulai bisa mengendalikan Jenni dengan rahasia yang sudah dikantonginya.

Pekerjaan yang dilakukan Ardha berjalan seperti biasanya sampai kedua majikannya berangkat bekerja. Setelahnya, perempuan itu kembali memasuki gudang. Membuka laptop dan mulai menggerak-gerakkan jemarinya di atas keyboard.

Senyumnya terbit tatkala membaca email yang dikirimkan seseorang. Apalagi ketika dia mendapatkan video tak senonoh Jenni dengan selingkuhannya kemarin. Senyum itu makin lebar.

"Setelah ini, masih beranikah Anda mengancam saya, Bu," ucap Ardha merasa di atas awan. "Kalian salah memilih orang yang salah untuk dijadikan tumbal. Aku bukan perempuan yang bisa dengan mudah kalian singkirkan begitu saja."

Puas melihat layar laptop, Ardha mulai menyusun strategi baru untuk meraih semua keinginannya. Satu jam kemudian, dia keluar dari gudang, mulai menjalankan aktivitasnya kembali.

Beberapa menit sebelum kepulan
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Menggoda Suami Majikanku   31. Desahan di Ruang Meeting

    Happy Reading*****Jenni diam mematung, tubuhnya menegang. Rasanya, dia ingin mengumpat keras saat ini pada Elang. Bisa-bisanya lelaki itu masih memegang dan bermain dengan ponsel setelah adanya larangan tadi. "Jenni," bentak Harsa. "Apa kamu tidak mendengar pertanyaanku tadi?""Menurutmu, apa hubunganku dengan Pak Elang?" tanya Jenni membalik pertanyaan pada sang suami. Matanya menatap nyalang ke arah lelaki tersebut. "Bukankah hubungan kami sudah jelas? Apa lagi jika bukan hubungan kerja. Kami adalah partner yang sedang menggarap pameran nasional untuk brand-brand pakaian lokal. Apakah salah jika beliau meminjam HP-ku? Kebetulan, milik Pak Elang kehabisan baterai, beliau sengaja meminjam untuk menghubungi asistennya.""Maaf, jika sudah membuat Pak Harsa salah paham. Saya nggak bermaksud membuat keramaian di forum ini. HP saya memang sedang kehabisan baterai dan kebetulan nggak bawa charger. Jadi, saya meminjam milik Bu Jenni. Jika hal itu membuat Pak Harsa berpikir negatif tentang

  • Menggoda Suami Majikanku   30. Mulai Terkuak

    Happy Reading*****Tubuh Harsa menegang, mulai mengamati gerak-gerik sang istri lagi. Jelas sekali jika Jenni sangat bahagia setelah menyelesaikan panggilannya. "Yan, kenapa kamu bisa menyimpulkan hal seperti itu? Jenni memang tipe perempuan penggoda, tapi semua dilakukan sebelum menikah denganku dan beberapa tahun belakangan, dia sudah bersih. Jejak kenakalannya dengan beberapa lelaki tidak pernah terendus," sahut Harsa pada sahabatnya, masih dengan berbisik juga.Yandra mendengkus. "Nggak perlu membohongi dirimu sendiri, Sa. Kamu sering curhat jika gelagat istrimu itu mulai menunjukkan tanda-tanda nggak bener.""Lupakan masalah pribadiku dulu. Kita lihat perkembangan proposal dan pemaparan isinya dari pemilik brand langsung," balas Harsa. Lelaki itu mencoba mengembalikan fokusnya pada masalah kantor. Namun, tidak bisa.Bayangan dua benda yang dia temukan semalam terus mengingatkannya pada pria yang dibawa sang istri ke rumah. Perkataan Yandra juga menambah pikirannya kacau. Harsa

  • Menggoda Suami Majikanku   29. Pertemuan Langsung

    Happy Reading*****Thalia tak lagi berniat menghentikan langkah si bos. Sekilas, sang asisten sudah mengerti mengapa Elang begitu terburu-buru untuk menemui Jenni."Apa pun usahamu, semoga berhasil," gumam Thalia. Secepat kilat, Elang mengendarai kendaraannya setelah membaca email yang dikirimkan orang suruhannya. Mencoba menghubungi Jenni, tetapi berkali-kali panggilan lelaki tersebut tak terangkat.Elang memukul kemudi di tangannya pelan. Semua kekesalan di hati dilampiaskan. Firasatnya memang tak pernah meleset. Mencoba kembali menghubungi Jenni, panggilannya ditolak. Namun, beberapa menit kemudian, perempuan itu mengirimkan chat."Jangan menelponku karena masih meeting dengan para pemegang saham di Catradananta. Kamu benar-benar tidak sabaran, Be. Baru juga dua jam lalu kita berpisah, tapi kamu sudah mulai merindukanku lagi," tulis Jenni.Cepat, Elang membalas chat tersebut. "Berapa menit lagi, aku bisa menemuimu?''"Be, kamu beneran nggak sabar, ya, buat ketemu aku?" balas Jenn

  • Menggoda Suami Majikanku   28. Informasi Penting

    Happy Reading*****Thalia mencebik, lalu membalas perbuatan sahabat karibnya dengan cara menginjak kaki lelaki itu dengan keras. "Kamu yang bodoh. Sudah bertahun-tahun masih belum berhasil juga. Sudah puluhan obat yang kamu gunakan untuk memuaskan pelacur itu. Kamu nggak akan pernah tahu kapan kesialan itu datang menghampiri. Karenanya, sebelum dia mengetahui yang sebenarnya, selesaikan dengan cepat tujuanmu itu.""Biarkan dia berhalusinasi sendiri tentangku," jawab Elang santai."Kamu, ya, nggak pernah mau dengar nasihatku. Suatu hari, jika perbuatanmu itu diketahui olehnya dan semua rencana kita belum juga berhasil, gimana?"Walau terkesan marah, tetapi Thalia masih memberikan nasihat baik pada sahabat sekaligus bosnya itu. Elang mendengkus, meninggalkan sahabatnya yang terus mengomel tanpa henti walau tangannya masih bergerak untuk bekerja membantu si asisten rumah tangga membereskan kekacauan kamar yang diakibatkan oleh Elang sendiri."Selangkah lagi, kita pasti berhasil, Tha." E

  • Menggoda Suami Majikanku   27. Saling Berselingkuh

    Happy Reading*****Hangat sinar mentari mulai dirasakan oleh dua insan yang sedang dimabuk asmara. Jenni dan Elang masih berpelukan erat bahkan si perempuan belum memakai apa pun untuk menutupi tubuhnya. Sama seperti pasangan haramnya itu.Perlahan, Elang mulai menggerakkan bola mata walau belum mau membukanya. Pelukan erat Jenni hampir membuatnya sesak napas. Perempuan itu benar-benar menempel bagai lintah sejak jam dua dini hari setelah puas bermain-main di ranjang."Be, kamu tidak mau pulang?" Elang mengusap lembut pipi sang perempuan yang tidak memakai baju sehelai benang pun di sambingnya. Tak lupa dia juga mendaratkan kecupan selamat pagi pada kening perempuan tersebut.Jenni menggerakkan kedua tangannya, melenguh ketika bibir Elang menempel erat di keningnya tadi. Beberapa saat kemudian, perempuan itupun bertanya, "Jam berapa ini, Be?""Kayaknya sudah jam sembilan," jawab Elang sambil menyingkirkan tangan Jenni yang membelit pinggangnya erat. Seketika, bola mata Jenni membela

  • Menggoda Suami Majikanku   26. Mulai Terlihat Nyata

    Happy Reading***** Menatap pembantunya sebentar, Harsa pun tersenyum. "Kamu memang cerdas, Ar.""Maksudnya, Pak?" Ardha makin tak memahami apa yang diinginkan si tuan."Aku memang memiliki rencana untuk Jenni, nanti kamu akan tahu apa rencanaku sebenarnya. Gimana, apa kamu mau melakukannya untukku?""Jika saya menyetujui permintaan Bapak, bagaimana pekerjaan saya di rumah ini?""Kamu tidak perlu datang ke kantor setiap hari, setelah semua pekerjaan selesai dan Jenni berangkat, kamu baru bisa berangkat," jelas Harsa, "Aku cuma perlu namamu sebagai pemilik usaha."Diam sebentar, Ardha mencoba menelaah setiap perkataan yang dikeluarkan sang majikan. Penuh pertimbangan perempuan tersebut akhirnya menganggukkan kepala. "Baiklah, saya akan membantu bapak, tapi ada syaratnya." Ardha menaikkan garis bibirnya. "Katakan, apa yang kamu mau sebagai syarat dari kerja sama kita.""Saya minta pembagian keuntungan dari usaha tersebut selain dari gaji yang saya terima. Bagaimana?"Harsa tertawa le

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status