Share

Bab 10

"Kamu ini kenapa sih sama tetangga sendiri judes amat!" tegur Mas Agung.

Kelihatan sekali dia tidak suka aku memperlakukan Ainun seperti itu. Perselingkuhan mereka semakin jelas, tetapi aku butuh bukti yang cukup kuat.

Tidak perlu menuntut harta gono-gini asalkan bisa lepas dari lelaki mata keranjang seperti Mas Agung. Entah bagaimana awal mula kedekatan mereka hingga berani pergi bersama di hadapanku.

"Emang Mbak Ainun panas kok, Mas!" protesku.

"Sorry, ya. Sebenarnya yang panas itu kamu karena Mas Agung mau nganterin aku sekalian. Pergi bersama pulang apalagi!" Ainun tersenyum manis.

"Tetanggaan juga bangga banget!"

Ainun langsung meledakkan tawa mendengar ucapanku. Dia pasti mengira aku tidak tahu kedok mereka yang sebenarnya.

Tiba-tiba Mbok Inah dan tiga ibu-ibu lainnya lewat, sepertinya mau ke pasar. Ada ide baru nih kebetulan sekali Mas Agung kalau ke kantor pasti melewati pasar.

"Sebentar, Mas!" Aku mencekal lengan Mas Agung, lalu memanggil Mbok Inah.

"Ada apa, Neng?" tanyanya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
good Ningsih tukar suami aja ya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status