Beranda / Historical / Mengubah Takdir sang Figuran Tragis / Bab 003 : Mencoba Memahami Situasi

Share

Bab 003 : Mencoba Memahami Situasi

Penulis: Xiao Chuhe
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-28 12:27:35

Beberapa saat yang lalu, Xiao Lianhua mati dan merasuki karakter figuran dalam sebuah novel.

Novel itu terkenal dengan judul Pernikahan Putri Pertama, yang menceritakan kehidupan Putri Pertama Kerajaan Qing, Lin Mulan, yang menikah dengan Pangeran Ketiga Kekaisaran Fuyue, menggantikan adiknya, Lin Ruyue yang mati dalam perjalanan menuju pernikahannya.

Tapi saat ini, karena dia masih hidup, bab Pertama dalam novel itu belum dimulai dan hanya tersisa beberapa jam saja hingga kematiannya.

Dalam waktu sesingkat itu, Lin Ruyue bertekad untuk melarikan diri dari takdir tragis pemeran figuran yang mati demi memulai kisah asmara pemeran utama.

Dia ingin melepaskan identitasnya sebagai figuran dan hidup menjauh dari alur novel asli, seolah-olah dia memang mati. Konflik Pertama dari seorang figuran: melarikan diri dari takdir tragis!

Rencana pertama: berhenti di penginapan sebelum memasuki wilayah pegunungan.

Rencana ini bertujuan untuk mencari seseorang yang tidak muncul di dalam novel dan mengajaknya untuk hidup bersama.

Saat makan di penginapan itu, dia bertemu dengan seorang pemuda.

Tanpa memikirkan apapun, dia mendekati pemuda itu. "Hei.”

Pemuda yang berusia dua puluhan itu meliriknya dan hanya diam.

Ruyue nyengir lebar. Bagaimana pun, tatapan itu terlihat seperti mengatakan, ‘Siapa yang kau panggil 'hei’, Bocah? Kulihat usiamu lebih muda dariku. Tidak punya sopan santun.’

‘Apakah aku sudah salah bersikap? Tunggu …, aku bahkan tidak tahu Lin Ruyue itu orang yang seperti apa ….’ Ruyue mengeluh dalam hati.

Informasi tentang Lin Ruyue di novel aslinya sangat sedikit. Jadi dirinya yang sekarang benar-benar tidak mengetahui apa pun tentang dirinya sendiri.

Lin Ruyue nyengir lebar. "Ah... maafkan aku. Aku mengatakan itu untuk mengakrabkan diri denganmu."

Pria itu mengernyit heran. Ada sedikit ekspresi seperti perasaan terganggu di wajahnya.

Lin Ruyue terkekeh pelan, merasa kikuk.

"Itu …, hm, apa aku boleh makan bersamamu?" Lin Ruyue mencoba mengakrabkan diri dengannya. Senyum ramahnya terbit.

Tapi dalam hati, dia mengomel kesal. ‘Dia sangat kaku. Bagaimana caranya mengobrol dengannya supaya dia mau mengikutiku ke pegunungan …?’

Namun saat hal itu terlihat oleh rombongan pengantin lainnya, tampaknya mereka terkejut.

Sedangkan pria di depan Lin Ruyue tidak merespon. Dia sibuk dengan roti pipih dengan topping daging rusa yang dibakar.

Di mata Lin Ruyue, makanan itu terlihat sangat lezat. Tanpa pikir panjang, dia memesan menu yang sama.

Bahkan berpesan, "Rasanya harus lebih enak dari pada milik pria ini."

Pria itu mengamati Lin Ruyue sebelum akhirnya bicara, "Kau sepertinya pengantin yang akan menikah ke tempat jauh, ya."

Lin Ruyue menatapnya separuh terkejut. "Bagaimana kau tahu?"

"Kau memakai gaun pengantin dan diantar banyak pengawal.”

"Ah …, be-benar juga." Lin Ruyue mengangguk-angguk.

Matanya menyapu sekitar. Dia menyadari sesuatu pada akhirnya.

Walaupun ini adalah novel tapi, kehidupan di dalamnya benar-benar nyata. Dia ingin berada disini dan bertahan hidup dengan caranya sendiri.

"Siapa namamu? Mau menikah ke mana?" tanyanya.

Lin Ruyue sempat bingung sejenak, lalu tersenyum kikuk dan menjawab, "Namaku Ruyue. Aku mau menikah ke wilayah ..., utara?”

“Wilayah utara? Nada bicaramu bahkan terdengar seperti sedang bertanya.”

Maksud perkataan itu adalah, ‘apa kau yakin? Kau tidak terlihat seperti tahu ke mana dirimu akan menikah.”

Lin Ruyue semakin terlihat kikuk, ‘kenapa dia banyak tanya?’

“Aku sudah menyebut namaku, bagaimana kalau kau berkenalan juga?” Lin Ruyue tersenyum ramah.

‘Aku merasa dia tidak mencurigakan karena memakai pakaian rakyat biasa, wajahnya memang terhitung terlalu tampan untuk karakter yang tidak terdaftar di novel …, tapi mungkin ini keberuntunganku.’ Begitulah yang dia pikirkan.

“Margaku Hao, namaku Xuan.” Hao Xuan menjawab pendek.

Lin Ruyue terdiam sejenak. ‘Namanya mirip dengan tokoh utama novel ini …, tapi dilihat bagaimana pun, aku tidak ingat ada karakter seperti ini di novelnya, kan? Mungkinkah hanya kebetulan ….’

"Hm..., Hao Xuan, apa kau pernah dengar rumor tentang Putri Kedua?" tanya Lin Ruyue. Mungkin ini adalah kesempatan untuk menggali informasi tentang dirinya sendiri. Sejenak mengabaikan kecurigaannya pada Hao Xuan.

"Rumor? Rumor apa?"

"Ya …. Apapun itu, selama berkaitan dengan Putri Kedua, aku ingin dengar." Lin Ruyue tersenyum lebar, bersemangat.

"Kalau Putri Kedua …,” Hao Xuan berhenti sejenak, dia menatap Lin Ruyue dengan tatapan santai. “Tidak banyak rumor yang terdengar. Karena dia itu, yang paling tidak terkenal di antara keluarga kerajaan. Dia lebih mirip boneka milik Paduka Raja."

"B-boneka?"

"Iya. Hidupnya memang bergelimang harta dan dikelilingi banyak pelayan. Kudengar dia adalah orang yang angkuh dan sedikit penakut tentang beberapa hal.”

“Tidak ada seorang pun pelayannya yang menyukainya. Mereka tetap bekerja karena diberi upah besar, bukan karena setia pada tuannya.”

“Dia pendiam dan tidak pernah keluar. Jadi popularitasnya jelas tidak bisa dibandingkan dengan Putri Pertama yang merupakan wanita paling berbakat di kerajaan.”

Lin Ruyue terdiam sejenak. ‘Dia benar-benar memiliki nasib NPC no debat! Sifatnya bahkan begitu tidak berguna. Dimanja hanya untuk dimanfaatkan di kemudian hari.’

‘Ya …, aku mengerti alasan kenapa Raja memilih mengirimnya untuk jadi sandera di Kekaisaran Fuyue, sih. Sudah pasti karena Lin Mulan itu putri kesayangannya.’

‘Aku tidak ingin mati ….’

“Omong-omong, Hao Xuan, kau kan sudah banyak mengelilingi negara ini, kan? Apakah mungkin ada jalur lain menuju ke Utara tanpa harus melewati pegunungan di depan?” Lin Ruyue bertanya asal.

Karena mungkin saja rute itu bisa menghindarkannya dari kematian.

“Apa yang kau katakan?”

“Eh? Tidak ada, ya?” Lin Ruyue nyengir lebar. “Aku hanya bertanya saja.”

“Apakah kau bukan warga Kerajaan Qing? Hal umum seperti itu bahkan tidak tahu?” Hao Xuan menggelengkan kepalanya, merasa miris.

“Pegunungan di depan sana adalah satu-satunya jalur yang menghubungkan kerajaan kita dengan Kekaisaran Fuyue dan kerajaan-kerajaan yang lain.”

“Belakangan, kudengar Paduka Raja mengajukan pernikahan politik dengan Pangeran Ketiga Kekaisaran Fuyue. Dan pengantin wanita yang ditunjuk, bukannya Yang Mulia Putri Yongle, malah Tuan Putri Kedua yang tidak diketahui latar belakang pendidikannya.”

“Baginda Kaisar merasa bahwa keponakannya itu sudah sembarangan mengatur perjodohan putranya. Dia sedikit tidak memberikan restu, tapi pernikahan ini diadakan karena Raja Qinglang tidak mau lagi menjadikan permusuhan ayahnya sebagai alasan untuk terus memusuhi kakak sepupunya.”

“Jadi kurasa pernikahan itu adalah awal yang baik. Mungkin beberapa tahun ke depan akan dibangun jalur lain di luar pegunungan ini, Ruyue. Kalau pernikahan itu berjalan lancar.”

“Karena kau bertanya, bagaimana kalau menunda pernikahanmu sampai pembangunan jalur baru itu terealisasi?”

Lin Ruyue mendengus kasar. “Kalau bisa, aku justru sama sekali tidak ingin menikah, sialan ….” Dia bergumam sambil mengembuskan napas kasar.

“Ruyue. Sepertinya rombonganmu sudah mau pergi. Beberapa kali mereka melihat ke sini tapi tidak berani menghampirimu. Pergilah.” Hao Xuan menunjuk dengan dagu.

Ruyue menoleh ke belakang. “Hei, bagaimana kalau kau ikut dengan rombongan kami?”

Hao Xuan menatap datar. “Apa yang kau katakan tiba-tiba?”

“Dengar, ya. Aku mengamatimu sejak kita duduk bersama. Tampaknya kau seorang petualang di Dunia Persilatan yang bingung mau pergi ke mana lagi. Kulihat kau juga sepertinya cukup kuat untuk melindungiku.”

“Bagaimana kalau kau ikut aku ke Utara dalam perjalanan kali ini? Aku akan memberimu imbalan kalau kau benar-benar bisa menyelamatkanku dari kematian.”

Hao Xuan menghentikan gerakan makannya. Dia menatap Lin Ruyue yang serius sekali dengan ucapannya.

“Kau …, apakah pengantin yang diincar orang jahat?”

“Eh? Ya …, kurang lebih begitu.”

‘Justru aku diincar oleh kematian karena kecelakaan gunung, tahu.’

Lin Ruyue berjalan menuju kereta kudanya. Hao Xuan berkata dia akan menyusul setelah mengambil kudanya di tempat penitipan.

Hao Xuan menghampiri seorang pria di dekat tempat penitipan. Pria itu mungkin lebih muda darinya, tapi dia memasang ekspresi wajah seperti seorang Ayah yang khawatir putranya membuat masalah.

“Yang Mulia! Saya tahu kalau Yang Mulia ingin mengawasi sendiri calon istri Anda, bahkan rela menyamar seperti ini, tapi mengikuti rombongannya itu …, sedikit di luar aturan!”

“Jangan banyak bicara, Feng Xin.” Hao Xuan menatap Ruyue yang menaiki kereta kudanya. Ekspresinya sedikit menunjukkan keterkejutan yang tak biasa.

“Selain itu …, Tuan Putri Kedua yang barusan itu …, tidak terlihat seperti Tuan Putri Kedua yang sangat Anda pahami, kan?”

“Feng Xin, diam.”

“Apa terjadi sesuatu padanya? Kenapa dia tidak memperlihatkan tampang bodohnya yang terkenal itu?”

“Feng Xin, dalam hitungan ketiga, aku akan memenggal kepalamu.”

“S-saya akan diam, Yang Mulia ….”

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 008 : Wanita dari Jiang

    Istana Kekaisaran Fuyue."Yang Mulia,"Feng Xin, seorang bawahan setia Yan Haoxuan berlutut dihadapannya begitu tiba."Bagaimana? Kau sudah bisa mengkonfirmasi berita itu?" tanya Yan Haoxuan.Seorang pria muda berusia awal dua puluhan yang berwatak tenang ini adalah tokoh utama pria dalam dunia ini. Dia tinggal di Istana Mingxiao dan memiliki bawahan terpercaya."Kecelakaan itu memang mengerikan. Bahkan tidak ada satupun yang selamat, Yang Mulia. Butuh satu minggu penuh untuk membersihkan jalurnya. Dan tubuh Tuan Putri Kedua Kerajaan Qing memang tidak ditemukan.""Saya menyusup di antara 300 orang yang dipekerjakan itu dan tidak ada satupun diantara kami yang menemukan tubuh Tuan Putri.""Beberapa dari mereka berpikir tubuhnya tergelincir ke bawah dan dimakan macan kumbang. Ada juga yang berpikir dia melarikan diri.""Tapi menurut saya yang kedua ini sangat tidak mungkin, karena dapat dipastikan Tuan Putri tergelincir dengan Anda saat bencana itu terjadi. Lalu dia terpisah begitu saja

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 007 : Menjadi Orang Lain

    Dia sedang duduk di depan meja rias—sekarang telah benar-benar manjadi meja rias. Sambil menjajal perias wajah yang baru saja di belinya.“Kau menghabiskan semua uangmu.” Jiu'er memperhatikan Lin Ruyue dari meja makan. “Menurut yang kudengar di kedai teh tadi, seharusnya pihak kerajaan tidak akan membatalkan pernikahan itu.”Lin Ruyue menatap pantulan dirinya di cermin setelah memakai perias wajah. "Kau mengkhawatirkan gaun dan perhiasan pernikahanku? Lagi pula mereka bisa membeli dan membuatnya berulang kali. Baju merepotkan itu hanya bisa menjadi sampah kalau tidak dijual.”Jiu'er tidak menjawab, dia juga tidak begitu penasaran.Lin Ruyue menarik napas panjang, kemudian berbalik menatap Jiu'er dengan 'wajah' barunya. Dia tersenyum hangat. "Jiu'er, sebenarnya dulu, aku tidak bisa melakukan banyak hal yang ingin kulakukan. Dan aku tidak seboros dan semanja yang kau dengar. Maukah kau memercayai?"Jiu'er terdiam. Lebih tepatnya, dia bertanya-tanya apa yang dilakukan wanita yang kini te

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 006 : Mencari Informasi

    Lin Ruyue duduk di meja rias—meski bukan meja rias sungguhan, setidaknya cermin perunggu di atasnya membuat meja ini memenuhi kualifikasi meja rias.Dia mengusap rambutnya yang berwarna kemerahan, menatap pantulan dirinya di cermin."Kau jadi seperti orang Kerajaan Jiang." Jiu'er berkomentar sambil melipat lengan di depan dada.Lin Ruyue menatapnya dengan ekspresi kesal. "Aku ingin menghindari masalah dengan cara menyamar." Dia menghitung perhiasan emas yang dibawa di kepalanya saat keberangkatan."Aku ingin menjual barang, aku butuh sesuatu yang lebih berguna dari pada emas-emas ini." Lin Ruyue berdiri."Ikuti aku.” Jiu'er tidak tertarik untuk mencampuri urusan Ruyue. “Terima kasih.” Lin Ruyue menyeringai lebar.Jiu'er menghela napas panjang. "Kau benar-benar wanita yang aneh. Apa kau benar-benar Lin Ruyue yang dirumorkan itu?" Dia berjalan menyusul Lin Ruyue."Yang dirumorkan banyak orang itu memang aku. Tapi aku yang sekarang mungkin sudah semakin berbeda dari yang dirumorkan." Li

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 005 : Ingatan Lin Ruyue

    Sejak kecil, Lin Ruyue adalah gadis yang tidak pernah menonjol di bidang apa pun. Baik itu sastra, etiket, melukis, kaligrafi maupun musik, dia hanyalah orang kolot yang tidak pernah berhasil menguasai satu pun bakat.Tapi karena dia adalah putri sah Kaisar, dia tetap mendapat kehormatan meski hanya seorang Tuan putri yang gagal.Lin Ruyue berwatak keras kepala dan kekanak-kanakan, terbiasa dimanja membuatnya menjadi gadis paling bodoh di kerajaan. Tapi dia tetap Putri yang sangat disayangi Kaisar. Perlakuan sering dimanja itu juga membuatnya meremehkan semua orang.Berbeda dengan Kakaknya, putri dari seorang selir yang disayangi Kaisar, Lin Mulan yang mendapat julukan Bunga Paling Indah di Kerajaan itu, di penuh rasa kagum dan wawasan yang seolah tiada batas. Lin Mulan adalah satu-satunya orang yang baik padanya selain ibunya dan Baginda yang selalu memberikan apa pun yang dia punya.Tapi bagi Lin Ruyue, Lin Mulan baik padanya hanya untuk memberitahu bahwa dirinya jauh lebih baik.

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 004 : Kecelakaan

    Malam hari datang saat mereka masih di tengah pegunungan. Ruyue terbangun karena merasa cemas, bisa saja kecelakaan itu muncul lebih cepat dari dugaan. Lalu dari kejauhan, dia mendengar suara gemuruh yang samar. Angin malam yang dingin membuat bulu kuduknya meremang. “Hei, Hao Xuan.” Ruyue mengetuk jendela. “Aku di sini.” Hao Xuan menoleh ke samping, rambut panjangnya bergerak-gerak menabrak angin malam. “Apa kau mendengar suara gemuruh?” “Iya. Tapi mungkin itu binatang buas di tengah hutan. Biasanya memang begitu.” “Begitu, ya ….” ‘Benarkah bukan suara tanah longsor?’ Lin Ruyue melongok keluar. “Dengar, ya, Hao Xuan, kau harus membantuku kalau aku dalam kesulitan, apalagi kalau itu menyangkut keselamatan.” Ruyue berpesan lagi. ‘Aku benar-benar tidak tahu kapan aku akan mati dalam insiden ini. Tapi aku benar-benar ingin tetap hidup ….’ Hao Xuan mengamati gerak-gerik Lin Ruyue di dalam kereta kuda. Seperti bertanya-tanya kenapa gadis itu terlihat gelisah. Tidak ada ma

  • Mengubah Takdir sang Figuran Tragis   Bab 003 : Mencoba Memahami Situasi

    Beberapa saat yang lalu, Xiao Lianhua mati dan merasuki karakter figuran dalam sebuah novel.Novel itu terkenal dengan judul Pernikahan Putri Pertama, yang menceritakan kehidupan Putri Pertama Kerajaan Qing, Lin Mulan, yang menikah dengan Pangeran Ketiga Kekaisaran Fuyue, menggantikan adiknya, Lin Ruyue yang mati dalam perjalanan menuju pernikahannya.Tapi saat ini, karena dia masih hidup, bab Pertama dalam novel itu belum dimulai dan hanya tersisa beberapa jam saja hingga kematiannya.Dalam waktu sesingkat itu, Lin Ruyue bertekad untuk melarikan diri dari takdir tragis pemeran figuran yang mati demi memulai kisah asmara pemeran utama. Dia ingin melepaskan identitasnya sebagai figuran dan hidup menjauh dari alur novel asli, seolah-olah dia memang mati. Konflik Pertama dari seorang figuran: melarikan diri dari takdir tragis!Rencana pertama: berhenti di penginapan sebelum memasuki wilayah pegunungan.Rencana ini bertujuan untuk mencari seseorang yang tidak muncul di dalam novel dan me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status