Share

Perang Kedua

Harap bersabar. Ini ujian." —Frasa yang terkenal pada jamannya.

"Maksud kamu bagaimana, Banyu?" geram Bunda. Lalu melanjutkan, "Jangan bilang, kamu menghamili Binar, ya? Karena itu tiba-tiba kalian ingin menikah?"

Karena perkataan Bunda, sontak situasi menjadi lebih menegangkan.

Banyu panik, Binar jauh lebih panik. Seketika, semua tatapan mata langsung menuju Banyu dan Binar secara bergantian.

"Eh, enggak, Tan. Enggak mungkin Binar hamil sama Mas Banyu! Lagian, kapan juga ngelakuinnya?! Maksudnya ... jelas enggak, dong! Serius! Enggak seperti yang Tante pikirin," Binar gelagapan sembari mengibaskan tangannya cepat. Lalu ia langsung menatap Banyu tajam, "Mas Banyu, gimana, sih?" 

Kok, jadi Banyu yang disalahkan? Yang menuduh Binar hamil, kan, Bunda? Selain itu, yang mengusulkan untuk tidak adanya pesta pernikahan bukannya Binar sendiri?

Banyu menarik napas dalam-dalam, ia sudah menduga orang tuanya akan menu

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status