Beranda / Romansa / Menikah Karena Visa / BAB 220 : Akhirnya Adi Ikhlas

Share

BAB 220 : Akhirnya Adi Ikhlas

Penulis: Kim Hwang Ra
last update Terakhir Diperbarui: 2025-10-05 17:10:57

Malam yang semula tegang itu perlahan mencair ketika Daniel akhirnya maju ke depan, menatap para wartawan, keluarga Harper, dan semua orang yang hadir dengan ekspresi tenang namun tegas. Ia berdiri di samping Elena, menggenggam tangan istrinya erat seolah ingin mengatakan bahwa apa pun yang terjadi, ia akan tetap di sana.

“Kalau memang semua ini salah karena keputusan kami di masa lalu,” ujar Daniel dengan suara dalam dan mantap, “maka aku akan menjadi orang pertama yang bertanggung jawab atas kesalahan ini. Aku tahu pernikahan ini berawal dari kesepakatan, tapi sekarang—” ia menoleh pada Elena, “—aku tidak bisa berpura-pura lagi. Aku mencintai Elena, dan aku akan memperjuangkan haknya.”

Beberapa orang mulai berbisik pelan. Tatapan Daniel begitu jujur dan tulus, membuat suasana yang sebelumnya penuh kecurigaan mendadak menjadi lebih lembut. Ia melanjutkan, “Dan untuk masalah visa, semuanya sudah selesai secara sah. Elena tak lagi berada di bawah tanggung jawab Mr. Callahan. Jadi t
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Menikah Karena Visa   BAB 220 : Akhirnya Adi Ikhlas

    Malam yang semula tegang itu perlahan mencair ketika Daniel akhirnya maju ke depan, menatap para wartawan, keluarga Harper, dan semua orang yang hadir dengan ekspresi tenang namun tegas. Ia berdiri di samping Elena, menggenggam tangan istrinya erat seolah ingin mengatakan bahwa apa pun yang terjadi, ia akan tetap di sana. “Kalau memang semua ini salah karena keputusan kami di masa lalu,” ujar Daniel dengan suara dalam dan mantap, “maka aku akan menjadi orang pertama yang bertanggung jawab atas kesalahan ini. Aku tahu pernikahan ini berawal dari kesepakatan, tapi sekarang—” ia menoleh pada Elena, “—aku tidak bisa berpura-pura lagi. Aku mencintai Elena, dan aku akan memperjuangkan haknya.” Beberapa orang mulai berbisik pelan. Tatapan Daniel begitu jujur dan tulus, membuat suasana yang sebelumnya penuh kecurigaan mendadak menjadi lebih lembut. Ia melanjutkan, “Dan untuk masalah visa, semuanya sudah selesai secara sah. Elena tak lagi berada di bawah tanggung jawab Mr. Callahan. Jadi t

  • Menikah Karena Visa   BAB 219 : Pengakuan

    Satu dua orang dari penonton mulai bertepuk tangan pelan. Lalu tepuk tangan itu menyebar pelan-pelan ke seluruh ruangan. Wajah Mr. Callahan mengeras, lalu ia menutup map di tangannya dengan cepat. “Kalian berdua tidak tahu dengan siapa kalian berurusan,” katanya dengan nada tajam sebelum meninggalkan panggung dengan langkah cepat. Daniel menatap punggungnya yang menjauh, lalu menoleh ke Elena. “Berani juga kamu bicara segitu kerasnya di depan kamera,” ujarnya sambil tersenyum kecil. Elena mengembuskan napas panjang, bahunya masih tegang. “Aku cuma… udah capek terus disalahin, Daniel.” Daniel mendekat sedikit, berbicara pelan agar tak terdengar mikrofon. “Kamu hebat tadi. Aku bangga.” Wajah Elena langsung memerah, tapi sebelum ia sempat menjawab, pembawa acara sudah kembali bicara. “Baik, hadirin. Dengan pernyataan resmi ini, panitia festival Maple Hollow menegaskan bahwa tuduhan terhadap Ms. Elena dan Mr. Daniel tidak berpengaruh terhadap status proyek ini. Festival akan

  • Menikah Karena Visa   BAB 218 : Menghadapi Kenyataan

    Begitu mobil berhenti di depan area pusat kota, mereka disambut oleh panitia festival dan beberapa staf lokal. Seorang pria berjas abu-abu menghampiri mereka dengan senyum profesional. “Selamat datang kembali, Ms. Elena, Mr. Daniel. Kami sudah menyiapkan tempat untuk kalian beristirahat. Tapi sebelumnya, panitia meminta kalian hadir sebentar di ruang pers. Ada beberapa wartawan yang ingin mengonfirmasi pernyataan dari pihak kalian mengenai berita yang beredar.” Elena dan Daniel saling pandang, lalu mengangguk bersamaan. “Baik, kami mengerti,” jawab Elena lembut. Ruang pers tidak terlalu besar, namun penuh dengan kamera dan mikrofon. Begitu mereka masuk, kilatan lampu langsung menyambut. Suara wartawan mulai terdengar bertubi-tubi. “Ms. Elena, benar Anda menikah hanya untuk urusan visa kerja?” “Mr. Daniel, apakah hubungan kalian hanya rekayasa demi proyek desain sebelumnya?” “Bagaimana tanggapan kalian soal pernyataan Mr. Callahan?” Elena sempat terdiam. Sorotan kamera

  • Menikah Karena Visa   BAB 217 : Mr. Callahan Hampir Menang

    Wajah Mr. Callahan di layar kini tampak serius. “Saya punya bukti bahwa pernikahan mereka dilakukan hanya untuk memperpanjang visa kerja Elena di Molgrad. Bahkan dokumen pernikahan mereka tidak terlalu jelas, aku bisa buktikan sebagai petugas imigrasi Molgrad.” Daniel mematikan suara televisi sesaat, mencoba mencerna ucapan itu, tapi Elena menahan tangannya. “Jangan. Aku ingin dengar semuanya,” katanya pelan tapi tegas. Mr. Callahan masih bicara di layar, dengan tatapan yang seolah ingin menyingkap rahasia besar. “Saya tidak bermaksud menjatuhkan siapa pun,” katanya, “tapi masyarakat berhak tahu bahwa di balik desain indah itu, ada permainan status dan kepentingan pribadi.” Suasana ruang tamu hening total. Hanya suara kipas angin yang berputar perlahan. Daniel menggenggam jemarinya sendiri, menahan amarah yang mulai naik. “Elena…” suaranya pelan tapi berat, “dia baru saja mengulang kejadian dulu lagi, apa pekerjaan petugas imigrasi sekarang jadi berganti?” Elena menata

  • Menikah Karena Visa   BAB 216 : Mr. Callahan Kembali

    Langit sore mulai berubah jingga ketika Elena dan Daniel keluar dari gedung kantor. Udara hangat bercampur aroma kopi dari kafe di depan membuat suasana sedikit lebih santai setelah seharian sibuk. “Capek banget,” gumam Elena sambil merentangkan tangan. Daniel menoleh sambil tertawa kecil. “Makanya jangan terlalu semangat di ruang desain tadi. Kamu sampai nggak sadar udah jam lima lewat.” “Aku kan fokus,” balas Elena sambil tersenyum tipis. “Lagian kamu juga nggak kalah sibuk, tuh.” Daniel hanya mengangkat bahu. “Ya, tapi aku nggak sampai lupa makan siang kayak kamu.” “Jangan bahas itu,” protes Elena cepat. “Sekarang kita mampir ke minimarket aja, aku mau masak sesuatu malam ini.” Mereka berjalan beriringan menuju minimarket di dekat apartemen. Di dalam, suasana cukup ramai tapi nyaman, lampu putih terang membuat barisan rak terlihat rapi. Elena mendorong keranjang belanja sementara Daniel sibuk membaca label makanan ringan. “Ini mau beli apa aja?” tanya Daniel. “Cuma

  • Menikah Karena Visa   BAB 215 : Kerja Sama

    Elena berjalan menyusuri koridor membawa map tebal berisi desain konsep proyek baru. Setelah mengetuk pintu dan diizinkan masuk, ia melangkah masuk ke ruangan CEO. “Selamat pagi, Pak,” sapa Elena sopan. “Pagi, Elena. Jadi ini yang kamu maksud desain baru itu?” tanya CEO sambil menerima berkas. “Iya, Pak. Ini konsep dengan sentuhan budaya Cakrawana. Saya pikir proyek kita kali ini bisa punya warna yang berbeda,” jelas Elena sambil duduk. CEO membuka lembar demi lembar desain itu dengan alis sedikit berkerut, lalu mengangguk kecil. “Unik juga ya, perpaduan tradisional dan modernnya. Tapi konsep seperti ini butuh dukungan kuat dari tim desain. Siapa yang bantu kamu ngerjain ini?” “Sebagian besar konsepnya dari saya, Pak. Tapi untuk bagian tata ruang dan struktur, saya ingin Daniel ikut membantu.” CEO menatap Elena, senyum tipis muncul. “Daniel? Asisten kamu itu?” “Iya, Pak. Dia cukup paham dengan detail teknisnya. Apalagi proyek kali ini sudah dia yang pegang kendali.” Se

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status