Share

BAB 19c

Gilang terbangun saat suara azan subuh sayup terdengar. Tangan kirinya mencari-cari sosok yang semalaman berada dalam dekapannya. Rasa bersalah membuatnya sulit mengatakan maaf, dibayarnya dengan sentuhan fisik, berharap Sekar akan luluh.

Mata pria itu mengerjap. Dipindainya kamarnya. Tak ada Sekar. Padahal, semalaman dia tertidur sambil memeluk gadis itu. Kapan Sekar bangun?

Gilang sudah berdiri di depan pintu kamar mandi saat Sekar hendak keluar.

“Bajunya di mana dijemur?” tanya Sekar.

Gilang tertegun sejenak. Raut muka Sekar seperti mereka tak pernah terjadi apa-apa.

Lalu, pandangan Gilang tertuju pada ember yang penuh dengan cucian yang sepertinya sudah selesai dicuci.

“Nanti biar aku yang jemur habis dari masjid. Tempat jemurnya ada di atas,” ujar Gilang.

Sekar hanya mengangguk.

“Harusnya kamu nggak usah nyuci sepagi ini. Kita bisa nyuci bareng-bareng nanti,” tambah Gilang saat dia selesai wudhu, sambil mengelap wajahnya yang basah.

Lelaki itu kemudian ganti dengan baju
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
carsun18106
skn monikah??
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status