Share

Bab 16 c

“Selama ini ‘kan aku laundry dan makan malam jajan di luar. Kamu boleh tinggal di tempatku, tapi nyuci dan gosok baju, kamu yang tanggung jawab. Makan malam, kamu harus masak. Sepakat?”

Sekar berfikir sejenak. Nyuci bajunya sendiri saja sering dikumpulin seminggu baru di cuci. Menggosok baju juga cuma weekend. Tapi bisalah diatur. Gilang orangnya tidak suka menunda pekerjaan. Jadi, pasti bisa disiasati.

Tapi, memasak? Itu pekerjaan paling sulit! Dia memang sering bantu ibu dan mamanya Gilang di dapur. Tapi, bukan dia yang masak. Sekar hanya membantu memotong sayuran, mengupas bawang dan menyiapkan bumbu-bumbu lainnya. Paling banter ya nyicip aja. Kalau masak dari nol, tidak pernah. Masak iya harus bilang ke Gilang kalau dia sesunggunya ngga bisa masak. Bisa dibully.

Jadi, selama ini hanya akting di dapur? Duh! Benak Sekar berperang sendiri.

“Gimana, setuju nggak?” tanya Gilang.

“Boleh, deh. Nanti aku bilang ke ibu kos kalau bulan depan nggak diperpanjang,” ujar Sekar kemudian.

Masi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status