Share

Bab 48f

"Makan yang banyak, Dik. Kamu perlu asupan gizi," tutur Gilang sambil menyuapi makan Sekar. Jatah makanan dari rumah sakit bersalin itu sebenarnya makanan sederhana, sayur sup dan udang goreng tepung. Namun, rasanya seperti tidak makan selama seminggu.

"Makasih ya, Mas. Kamu mau aku repotin," tutur Sekar.

Gilang baru saja pulang. Dia harus membawa pakaian kotor Sekar yang dikenakan saat bersalin. Pria itu pun juga harus mencucinya, karena noda darah tak mungkin membiarkan hingga mereka pulang dari rumah sakit.

Untungnya, jarak rumah dan rumah sakit tak terlalu jauh. Sehingga memungkinkan untuk pulang pergi. Lagi pula, Gilang juga harus mengubur ari-ari.

"Itu sudah kewajibanku. Ingat, kita sekarang bukan Sekar dan Gilang yang kemarin. Kita sudah jadi orang tua. Kita harus bisa jadi panutan anak-anak kita nanti."

Sekar mengerutkan dahi. Tumben Gilang bicara serius dengannya. Meski sebenarnya itu tidak asing bagi Sekar. Saat SMA dulu, Gilang meski usia terbilang muda, namun pemi
ET. Widyastuti

Makasih yang sudah mengikuti cerita ini. Sambil menunggu update, yuk mampir ke ceritaku yang lain: BIARKAN AKU PERGI KETIKA DIRIMU MENDUA (Best Seller) Semoga suka. Terimakasih.

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Uly Muliyani
duh senangX dedeX sdh lahir..selamat yah buat Gilang dan Sekar..sdh jd org tua..Gilang jg judes2 lg yah sm bundaX dede..
goodnovel comment avatar
carsun18106
selamat ya ortu baru....eh iya dede nya laki2 apa perempuan ni...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status