Share

Chapter 26 Undangan Dinner

"Zee! Zee!"

Teriakan Martini membuat Rio kaget. Segeralah ia mematikan kran dan sower. Tanpa ia sadari kamar mandi sudah sangat becek. Air dimana-mana, belum lagi percikan air di wastafel yang membasahi cermin karena sangkin derasnya ia memuar air kran.

"Sial! Kenapa aku harus melamun disini sih? Kaya orang bego aja." Rio menggerutu sambil mematikan kran dan sower.

"Ada apa si mah?" Rio keluar dari kamar mandi dan segera menghampiri Martini.

"Mana kakak iparmu? Kenapa meja makan masih kosong?"

"Ya ampun aku lupa, harusnya tadi aku membereskan meja makan. Astaga..." Rio menepuk jidatnya.

"Apa? Apa maksudmu? Kemana Zee?"

"Tenang mah tenang. Mbak Zee tadi nyaris pingsan. Perutnya kram lagi jadi aku bawa dia ke kamar biar istirahat." Jelas Rio sambil mengelus pundak Martini.

"Bagaimana bisa tenang? Sebentar lagi tamu mamah mau datang."

"Sebenernya tamu siapa si mah? Gak biasanya mamah perfect seperti ini menyiapkan semuanya de

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status