Share

24. Sisa Perasaan

Lamunan Raka teralih mendengar pintu di geser dengan pelan dari balkon kamar Dewa dan melihat Dania muncul. Dengan rambut terurai dan kemeja putih kebesaran menyelimuti tubuhnya yang mungil. Sudah jelas itu kemeja yang dikenakan Dewa hari ini. Dan apa yang membuat Dania hingga memakai pakaian Dewa mengganggu pikirannya. Adiknya mencium Dania secara terang-terangan di lift, tentu saja lebih dari sekedar ciuman jika keduanya berada di tempat tertutup.

Dengan kaki telanjangnya, Dania berjalan menghampiri pagar balkon. Mengamati dengan pandangan kosong ke arah langit malam. Ya, Dewa benar-benar membuatnya tak bisa tertidur meskipun pria itu kini sudah terlelap seperti bayi tanpa dosa di ranjang setelah menuntaskan gairah pada tubuhnya. Tubuhnya remuk redam karena kelelahan tapi matanya tak bisa terpejam. Menghirup udara malam dengan bebas seperti meredakan rasa sakit di tubuh dan meringankan beban di hatinya. Dalam hati meyakinkan diri bahwa inilah pilihan yang tak akan pernah ia sesali.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status