Share

39. Memulai Kembali

Keduanya berdiri sangat lama, hingga Dania mulai merasakan pegal di kaki dan hendak terjatuh. Dewa menangkap pinggan Dania, menarik kepalanya dan berputar mulai mencari sesuatu untuk duduk. Kursi di samping kakinya menjadi pilihan, ia menarik Dania dan mendudukkan wanita itu di pangkuannya. Memeluk tubuh rapuh itu dengan erat-erat dan tetap akan melakukannya meski Dania berniat menolak.

Dania tak pernah menyangka pelukan Dewa akan senyaman dan sehangat ini. Semua perasaan yang bercampur aduk di dadanya kini mengurai dan memberinya ruang kosong yang sangat melegakan.

“Aku tidak bisa kehilangan kalian, Dan. Kumohon, jangan tinggalkan aku lagi.”

Tangisan dalam suara Dewa membuat mata Dania memanas. Tangan Dania terangkat, mengalung di leher Dewa dan telapak tangannya mengelus rambut di kepala Dewa yang masih lembut meski terlihat kusut. “Maaf, aku pergi tanpa memberitahumu.”

“Kenapa kau menandatangi surat sialan itu?” desis Dewa geram.

“Aku tidak bisa kembali ke rumahmu, Dewa.”

Dewa meng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status