Share

14. Apa Rencana Kaivan?

Gio mendatangi rumah kaca, Arawinda sudah menunggunya di sana.

Tadi pagi, tidak ada angin tidak ada hujan, tiba-tiba saja Arawinda meminta agar ia datang karena ingin membicarakan sesuatu.

Entah apa, yang jelas setelah berbicara dengan Kaivan di rumah sakit kemarin, Arawinda jadi gusar dan nampak mempunyai banyak beban pikiran.

Sesaat, Gio menarik napas dalam kala menemui bahwa halaman belakang hampir di penuhi oleh mawar merah yang kini bermekaran. "Arawinda?"

Akhirnya, setelah satu tahun lebih, Arawinda mau berbicara dengannya lagi.

Yang jelas, saat itu, nampaknya Gio membuat kesalahan karena ia sudah mendukung keputusan Rajendra untuk melaksanakan pernikahan antara Arawinda dan Kaivan.

"Silahkan duduk, saya sudah menyiapkan teh untuk Om Gio."

Om Gio?

Kalau sudah begitu, pembicaraan mereka kali ini termasuk dalam suasana informal kan? Gio tidak perlu terlalu memberikan penghormatan tertinggi pada Arawinda.

Gio menarik kursi kayu cokelat tua yang akhirnya ia duduki.

"Ada apa Arawin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status