Home / Romansa / Menikahi Ayah Gebetanku / BAB 63: Rumor perselingkuhan telah usai

Share

BAB 63: Rumor perselingkuhan telah usai

last update Huling Na-update: 2025-08-16 05:04:58

Shani menggeliat terbangun dengan pemandangan tubuh tanpa busana dirinya dan Gideon yang hanya tertutup selimut, ia tersenyum lalu menyeret selimut itu agar lebih menutupi dirinya dan Gideon.

Ia juga kembali mengeratkan pelukanku pada tubuh kekar lelaki di sampingnya, sambil memandangi Gideon lekat-lekat.

Aku hampir gila kemarin, apa semua orang yang lebih tua sehebat itu, ya? Batin Shani, ia kemudian terkekeh geli karena pikirannya sendiri.

Tak lama, si lelaki juga mulai membuka matanya. Ia segera menoleh ke arah Shani, senyumnya kini mengembang.

“Selamat pagi, maaf saya baru bangun.” Ucap Gideon memulai obrolan.

Shani bangkit, mendudukkan tubuhnya hingga selimut yang menutupinya terjatuh ke paha.

Ia terperanjat, segera menarik kembali selimut untuk menutupi tubuhnya yang tak bersekat itu.

“P-pagi, pak.” Sahut Shani malu-malu.

Gideon tertawan pelan, ia ikut mendudukkan tubuhnya menghadap Shani.

“Saya kan juga sudah lihat.” Ucap Gideon sambil menaik-naikkan alisnya sambil mema
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Pinakabagong kabanata

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 69: Panggilan darurat

    Mobil sedan berwarna abu-abu gelap itu menepi tepat di depan sebuah apartemen, tak lama Shani keluar dari mobil itu. Badannya sedikit menunduk untuk mensejajarkan pandangannya dengan sang pengemudi yang tak lain adalah Darian. “Kamu mau langsung pulang ke kampung?” Tanya Shani basa-basi.Darian menggeleng pelan, lalu tersenyum. “Ada beberapa hal yang harus aku lakukan di kota.” “Lalu, bagaimana dengan orang tuamu? Bukannya kamu sudah memutuskan untuk menetap di kampung saja?” Darian terdiam sejenak, lalu kembali menyunggingkan senyumannya.“Bagaimana kalau kita kembali ke kampung bersama?” Kini giliran Shani yang terdiam, alisnya mengkerut dalam setelah mendengar pertanyaan yang diberikan untuknya.“Kenapa aku? Lagipula jatah cutiku sudah habis untuk tahun ini.” “Resign saja, lalu kita kembali ke kampung bersama.” “Maksudnya?” Shani semakin dibuat keheranan dengan perkataan yang diucapkan oleh Darian, tetapi lelaki itu hanya terkekeh pelan saat melihat ekspresi wajah Shani saa

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 68: Rahasia akhirnya terbongkar

    Sudah tak terhitung berapa kali wanita muda dengan kemeja ketat berwarna putih itu menghela napas panjang, ia juga sesekali melirik sekilas ke arah jam yang melingkar di tangannya. Saat ini Shani tengah menunggu pintu masuk acara pameran karakter animasi kesukaannya terbuka, tetapi ia tersentak saat namanya dipanggil oleh seseorang. “Shani!” Shani menoleh, matanya melirik sekitar untuk mencari sumber suara yang baru saja memanggil namanya itu. Tak berselang lama, bahunya kemudian ditepuk pelan. “Di sini.” Ucap seseorang, lalu tersenyum. Shani menoleh ke sampingnya, wanita itu sontak terkejut saat melihat seseorang yang tengah berdiri tepat di sampingnya itu. “Darian!?” Ia segera menutup mulutnya tak percaya saat bertemu dengan mantan kekasihnya di tempat umum. Lelaki yang dipanggil Darian itu terkekeh pelan saat melihat ekspresi wajah terkejut Shani yang menurutnya sangat lucu itu.“Kenapa kamu begitu terkejut saat melihatku?” Shani menggeleng cepat. “A-aku hanya tak menyan

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 67: Bagaimana dengan Shani?

    “H-halo?” Shani terdiam, wajah muramnya seketika hilang saat suara Gideon mengisi lorong telinganya. Senyumnya menyungging sambil helaan napas lega keluar dari sela-sela bibirnya. Karena sejak terbangun pagi ini perasaan wanita itu tiba-tiba saja memburuk, tetapi saat panggilan teleponnya segera terangkat perasaannya itu kembali membaik. “Oh. sudah bangun.” Gumam Shani. “Jadi kamu hanya ingin memastikan aku sudah bangun atau belum? Atau…” Gideon sengaja menggantungkan kalimatnya, ia di seberang telepon sedang bersusah payah menahan senyumnya agar Gabriella tak penasaran dengan siapa dia sedang menelepon.“Atau apa?” Tanya Shani saat Gideon tak kunjung menyelesaikan kalimatnya. “Atau kamu kangen aku tapi terlalu gengsi untuk bilangnya?” Shani terdiam sejenak dibarengi dengan pipinya yang tiba-tiba memerah dan terasa sedikit panas, ia lalu terkekeh pelan. “Memangnya kenapa kalau iya?” Shani menjawab lantang.Kini giliran Gideon yang terdiam, ia segera berbalik badan. Lantaran t

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 66: Acara keluarga

    Hatcu!Gideon refleks menggosok hidungnya saat rasa gatal tiba-tiba saja menyerang, ia lalu mengeratkan jas yang ia pakai hari ini. “Apa ada yang membicarakanku ya.” Gumam Gideon pelan.“Mungkin tunangan palsumu.” Sahut Gabriella dengan nada menyindir.Gideon tak menggubris, lelaki itu malah tampak tak senang dengan kata-kata ‘palsu’ yang digunakan Gabriella. “Hubungan kami sudah tak…” “Hubungan yang diawali dengan kepalsuan akan selalu menjadi palsu, lagipun orang-orang cenderung lebih peduli bagaimana hubungan itu bermula.” Sela Gabriella cepat, wanita itu tak membiarkan Gideon membantah omongannya. Gideon hanya dapat mengalihkan pandangannya sejenak sambil menghela napas berat sebelum akhirnya mulai kembali bersuara, sedangkan Gabriella hanya menggeleng sambil tersenyum kemenangan. “Lalu, apa yang mau kamu bicarakan saat ini?” Tanya Gideon untuk mengalihkan pembicaraan. Gabriella terdiam sejenak, dengan masih terus memandangi wajah mantan suaminya yang ia rasa jadi lebih mena

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 65: Bagaimana jika mereka kembali bersama? 

    Mobil mewah berwarna merah gelap berhenti tepat di depan apartemen Shani, sang pengemudi yang tampak cukup tua tersenyum memandang ke arah seseorang di kursi penumpang di sampingnya. “Sudah sampai, Tuan putri.” Seru Gideon pelan. Sedangkan Shani yang menduduki kursi penumpang hanya terkekeh geli, ia balas memandang Gideon tanpa berkata sepatah kata pun. “Kenapa?” Tanya Gideon sambil menaikkan sebelah alisnya saat tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir wanitanya. Shani menggeleng pelan, kemudian menarik napas dalam-dalam sebelum menjawab. “Terima kasih.” “Tidak perlu berterima kasih karena sudah seharusnya aku memastikan kamu sampai ke apartemenmu dengan selamat.” “Bukan untuk tumpangan pulangnya, tapi untuk semuanya.” Gideon terdiam sejenak, kemudian mengangkat bahu. “Aku tidak merasa sudah melakukan sesuatu hal yang besar.” Jawab Gideon. Shani tertawa kecil, tubuhnya ia condongkan hingga bibirnya mendarat tepat di pipi sang lelaki. “Kamu sudah membuatku menjadi wa

  • Menikahi Ayah Gebetanku   BAB 64: Hubungan yang mulai rumit

    Kurang lebih selusin. Tidak, bahkan lebih dari itu, jumlah wartawan yang mengerubungi pintu keluar perusahaan tempat Shani bekerja. Mereka seperti serigala yang rakus akan moment kebersamaan Shani dan Gideon yang sengaja ingin ditampakkan oleh Pak Bentley, dan tentu saja alasannya demi memulihkan nama baik Gideon itu sendiri karena beberapa rumor buruk yang menghantam anaknya beberapa waktu yang lalu. Gideon sejak tadi sudah memandangi ke arah kerumunan wartawan di balik pintu, lelaki itu tampak tak terganggu dengan keramaian itu. Tetapi, sebaliknya malah terjadi dengan Shani. Wanita itu tampak sedikit gugup kali ini. Ia bahkan tak henti mencubit-cubit pelan lengan Gideon untuk meredakan rasa gugupnya. “Kita sudah sering melakukan ini, kan?” Ucap Gideon pelan setelah melihat ekspresi gugup di wajah Shani.Shani menoleh, menatap lamat-lamat sejenak wajah Gideon lalu mengangguk pelan. “Ya, tapi entah mengapa rasanya aku sangat gugup.”“Tidak usah khawatir, kan ada aku.” Jawab Gideon

Higit pang Kabanata
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status