Share

Bab 26 Semoga tidak seperti ibu mu

Alvaro merasa tidak tenang. Banyak hal terlintas di dalam kepalanya. Bagaimana mungkin dia merasa begitu mengenal wanita paruh baya yang tadi datang ke kantornya. “Sarah, Sarah, Sarah, rasanya aku tidak mengenal nama itu. Tapi, mengapa wajahnya, suaranya, semuanya terasa akrab,” gumam Alvaro.

Tujuan satu-satunya Alvaro adalah ke rumah kakeknya. Dia harus bertanya tentang semua itu. Selain pertanyaan mengenai wanita bernama Sarah, Alvaro juga ingin tahu lebih lanjut mengenai mimpi-mimpi yang mengganggunya, mimpi buruk yang datang padanya malam tadi.

Memasuki gerbang pagar rumah besar milik kakeknya, Alvaro tersenyum kecil. Rumah itu adalah tempat Alvaro menghabiskan masa kecilnya. Alvaro langsung parkir di depan pintu utama. Dia kemudian masuk ke dalam rumah.

“Mungkin kakek sedang berada di ruang baca,” ujar Alvaro. Dia tahu persis dimana sang kakek menghabiskan waktu setiap hari.

Dugaan Alvaro benar, ketika memasuki ruang baca, Bram memang sedang duduk disana. “Kakek,” sapa Alvaro.

Or
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status